
PEMERINTAH Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, terus mendorong penggunaan pewarna alami tekstil bagian dari pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan keterampilan berbasis potensi lokal.
Salah satu upayanya diwujudkan lewat pelatihan pewarna alam untuk tekstil yang digelar Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Tenaga Kerja di Komplek Perkantoran Bukit Inspirasi, Dolok Sanggul, Selasa (20/5).
Pelatihan pembuatan pewarna alami tekstil ini menyasar pelaku usaha kecil, pengrajin tekstil, dan masyarakat umum yang berminat pada kerajinan tradisional.
Tujuannya, menciptakan produk tekstil ramah lingkungan dengan nilai ekonomi tinggi.
Ketua TP PKK Humbahas, Erna Oloan P. Nababan, menyemangati peserta dan menekankan pentingnya inovasi serta pemanfaatan kekayaan alam sebagai bahan pewarna.
“Pewarna alami bukan hanya warisan budaya, tapi juga peluang ekonomi. Jika dikembangkan dengan baik, produk yang dihasilkan bisa tampil unik dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Erna berharap pelatihan ini menjadi awal bagi peserta untuk mengembangkan usaha mandiri berbasis keterampilan yang diperoleh, demi menopang ekonomi keluarga.
Salah satu peserta mengaku antusias mengikuti pelatihan. “Kami dilatih memanfaatkan bahan alami yang mudah ditemukan, tapi ternyata bisa menciptakan warna indah dan bernilai jual,” ungkapnya.
Pemkab Humbahas berharap kegiatan ini mampu mendorong masyarakat menjadi pelaku aktif ekonomi kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. (Satu/S-01)