
RIBUAN karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat PT Pos Indonesia di Jalan Cilaki, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung Selasa (20/5).
Dalam melakukan aksi, orator aksi datang dengan menggunakan mobil komando, sedangkan peserta aksi yang lainnya datang menggunakan sepeda motor dan mobil.
Selama aksi berlangsung, petugas kepolisian berjaga di halaman Kantor Pos Indonesia, sehingga peserta aksi yang membawa atribut lengkap tidak bisa masuk. Mereka hanya bisa melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk.
“Tuntutan yang kami ajukan meminta kembalikan hak kami, ini sangat menyakitkan,” kata koordinator aksi, Heri Purwadi.
Ia menceritakan ada rekannya menangis saat datang berunjuk rasa tidak punya uang. Menurut Heri, hak karyawan dan pensiun yang tidak diberikan itu di antaranya Tambahan Penghasilan Pegawai.
Kemudian uang jasa produksi dan uang ketupat atau THR yang tidak diberikan selama bertahun-tahun.
“Uang jasa produksi besarannya satu bulan gaji, kalau uang ketupat Rp750 ribu. Itu tidak diberikan selama 5 tahun,” ungkap Heri.
“Ini bukti dzolimnya luar biasa, kami mohon semua pihak mendesak ganti direksi yang dzolim terhadap kami,” lanjutnya.
Kondisi tersebut lanjut Heri, terjadi karena manajemen perusahaan melakukan efisiensi. Karyawan dan pensiunan meminta keterpurukan perusahaan iu tidak sampai mengorbankan mereka.
PT Pos Indonesia dibesarkan oleh para karyawan yang mengabdi 30 tahun dengan harapan ada kesejahteraan.
Sejumlah karyawan dan pensiunan sudah berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan memastikan bahwa kondisi keuangannya dalam kondisi baik bahkan untung.
Namun sampai sekarang karyawan dan pensiunan tidak pernah dibayar dari hasil keuntungan itu.
Peserta aksi meminta direksi mendengarkan keluh kesah karena selain di Bandung ada ,22.000 lebih pensiunan se-Indonesia yang merasakan hal sama. Para pengunjuk rasa meminta pada 1 Juni 2025 semua hak harus dibayarkan.
Para peserta aksi PT Pos Indonesia sekitar 1.400 orang yang datang ke Bandung, selain dari Bandung juga dari Jawa Tengah, Palembang, Padang dan Kalimantan.
Mereka akan tidur di halaman kantor PT Pos Indonesia sampai tuntutan para karyawan dan pensiunan dipenuhi. (Rava/S-01)