
NAMA Sonny Salimi muncul dalam deretan hasil survei bakal calon Wali Kota Bandung Jawa Barat yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Polsight. Elektabilitas Sonny berada di posisi enam, dari sembilan nama balon Wali Kota Bandung dengan raihan 4,50%, dari total 400 responden.
Direktur Eksekutif Polsight, Yusa Djuyandi Senin (3/6) mengatakan, munculnya nama Sonny dalam jajaran hasil survei merupakan hal yang mengejutkan. Apalagi nama Sonny, berjejer dengan nama-nama beken yang telah malang melintang di dunia politik seperti Atalia Praratya, Muhammad Farhan, Edwin Senjaya, hingga Siti Muntamah Oded.
‘Munculnya nama Sonny Salimi pada pertanyaan terbuka survei ini cukup mengejutkan, mengingat nama tersebut baru muncul sebagai salah satu balon Wali Kota Bandung yang mencalonkan diri melalui Partai Gerindra,” ungkapnya.
Menurut Yusa, pada simulasi tertutup balon Wali Kota Bandung, hasilsurvei menunjukan elektabilitas M. Farhan mendapat persentase paling tinggi yakni sebesar 29,00%, diikuti Siti Muntamah Oded 14,25% Erwin, 13,50%.
Edwin Senjaya 7,25%, Asep Mulyadi 7,25%. Sonny Salimi 4,50%, Dandan Riza Wardana 4,00% dan Arfi Rafnialdi 1,50%. Sementara itu, 18,75% masyarakat belum mempunyai pilihan.
“Dalam simulasi tertutup ini kami tidak mencantumkan nama Atalia/Praratya, karena santer terdengar beliau tidak akan maju menjadi calon walikota Bandung,” bebernya.
Yusa menambahkan, survei yang dilakukan pada 20-24 Mei 2024 itu memiliki margin eror 4,89%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Yusa tak menampik, jika hasil survei masih bersifat dinamis hingga 2 bulan ke depan.
Sonny sendiri baru ikut daftar dan menyerahkan berkas syarat untuk penjaringan bakal calon walikota ke Partai Gerindra Kota Bandung, pada 8 Mei 2024 lalu. Hal itu pun menguatkan jika sosok Sonny Salimi, telah mendapat dukungan dan dorongan untuk maju di pesta demokrasi meski belum muncul ke publik.
“Kemungkinan perubahan pilihan masih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan angka 71,25% responden mungkin mengubah pilihan. Masih dinamis dan terbuka bagi semua calon,” jelas Yusa
Populer sebagai profesional
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran, Mudiyati Rahmatunnisa menilai, munculnya nama Sonny Salimi merupakan hal yang wajar.
Sonny merupakan sosok yang tidak asing di kalangan profesional maupun warga Kota Bandung. Apalagi, Sonny Salimi telah menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening melewati 3 masa kepemimpinan Wali Kota Bandung yang berbeda.
“Sonny dinilai bisa menjadi ‘Kuda Hitam’ di Pilkada 2024 Kota Bandung,mengingat penerimaan masyarakat terhadap kalangan profesional cukuptinggi, Hal itu selaras dengan hasil survei Polsight yakni ada tiga latar belakang balon yang dinilai cocok untuk memimpin Kota Bandung. Mulai dari tokoh agama (26,50%), politisi (26,25%) danakademi atau profesional sebesar 25.00%” terang Mudiyati.
Menurut Mudiyati, mungkin sosok seperti di yang akan menjadi kuda hitam dalam kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024. Ini karena kalangan professional, mendapat angka penerimaan yang cukup tinggi untuk memimpin Kota Bandung lima tahun ke depan. (Rava/N-01)