SEBANYAK 20 bakal calon walikota dan wakil walikota Solo dari PDIP, diwajibkan mensosialisasikan ide dan gagasan mereka tentang bagaimana mengurai permasalahan dan pembangunan Kota Solo ke depan. Hal itu dilakukan seusai penyampaian perdana di depan seribuan unsur anak ranting PDIP dan tokoh masyarakat Solo.
Para balon itu secara bergantian sesuai nomer undian, diberi waktu selama 10 menit memaparkan gagasan prospektif mereka tentang menata program membangun Kota Solo lima tahun. Sekitar 1000 an tamu undangan khusus, terlihat menyimak tanpa menanggapi dalam acara yang berlangsung di Gedung PMS (Perkumpulan Masyarakat Solo).
“Ya memang tidak harus ditanggapi. Apa yang menjadi gagasan para balon ini, biar mengalir apa adanya. Rekamannya, dikirim ke DPP, sebagai bahan pertimbangan untuk rekomendasi nantinya,” terang Ketua PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo di sela sela kegiatan penyampaian gagasan tersebut.
Menurut dia, meski penyampaian gagasan itu sudah dihadiri oleh seribuan unsur anak ranting PDIP dan juga ormas, masih menjadi kewajiban bagi para balon walikota dan wakil walikota untuk mensosialisasikan ke tengah masyarakat.
“Sosialisasi ini dilakukan selama dua pekan seusai kegiatan penyampaian gagasan malam ini. Ya biar masyarakat tahu dan bisa menilai tentang calon pemimpinnya nanti,” tegas Rudy.
Seusai sosialisasi gagasan, tahapan berikutnya sebelum DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi, DPC akan menggelar survei, untuk mengukur elektoral para bakal calon.
Dalam pelaksanaan survei nanti, PDIP Solo menggunakan lembaga survei yang dikelola Prof Arif Junaidi, yang kebetulan juga dipergunakan DPP PDIP untuk survei Pilkada 2024.
“Jadi PDIP Solo dalam survei nanti diuntungkan, karena lembaga surveinya kebetulan dipergunakan DPP,” kata Rudi lagi.
Dia memaparkan, dari tahapan yang sudah berjalan, ada pernyataan menarik dari 20 bakal calon, yang terdiri atas 8 balon walikota dan 12 balon wakil walikota. Yakni, siapa pun dari mereka yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju dalam kontestasi Pilkada 27 November, akan didukung.
“Mereka yang tidak mendapatkan rekomendasi tidak akan merecoki, dan justru siap menjadi bagian tim pemenangan paslon yang diajukan PDIP,” tegasnya. (WID/N-01)