Bupati Minta Guru Awasi Penyalahgunaan Medsos oleh Anak Murid

BUPATI Sleman Kustini Sri Purnomo mengingatkan, kalangan pendidik agar tidak segan-segan melakukan pengawasan terhadap anak-anak didik mereka, termasuk melakukan pengawasan penggunaan media sosial. Hal itu dikatakan Bupati dalam acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, Selasa (25/6/2024).

Menurut Bupati, saat ini, transaksi narkoba, banyak yang menggunakan media sosial, sehingga pengawasannya cukup penting sebagai upaya pencegahan.

Di hadapan para Guru Bimbingan Konseling SMP se- Kabupaten Sleman di sebuah hotel di Sleman, Bupati Kustini mengajak para guru terus berusaha keras dan tiada henti untuk mencegah terjadinya peredaran narkoba di lingkungan sekolah.

“Agar dapat memantau anak-anak kita, sudah seharusnya kita juga memantau media sosial yang digunakan anak-anak kita,” kata Bupati.

BACA JUGA  12 Kg Sabu Terungkap Dalam Kasus Kecelakaan di Tegal

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Sleman ini Pemkab Sleman menggelar seminar bersama para Guru Bimbingan Konseling.

Lebih lanjut Bupati mengingatkan kepada kalangan Guru Bimbingan Konseling di sekolah-sekolah hasil pemetaan yang dilakukan BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Daerah Istimewa Yogyakarta Januari lalu disebutkan ada 12 titik rawan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di DIY.

Enam titik lokasi

Sleman, katanya memiliki potensi risiko paling rawan dengan total 6 titik lokasi rawan. Bupati mengatakan, data ini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat Sleman termasuk kalangan guru sekolah.

“Saya mengimbau kepada semua pihak untuk berkomitmen dalam mendukung upaya-upaya pencegahan bahaya narkoba dengan menjaga dan mengawasi anak-anak dari bahaya narkoba.”

BACA JUGA  IDEA: Bansos Harusnya Diberikan untuk Guru, bukan Korban Judi Online

“Langkah yang dapat kita lakukan bersama dengan melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, adanya razia secara rutin, dan pendampingan dari wali siswa dengan memberikan perhatian dan kasih sayang,” kata Kustini.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman, Indra Darmawan, menjelaskan pelaksanaan Seminar HANI dilaksanakan sebagai upaya preventif pencegahan dan peredaran narkoba di lingkungan sekolah.

Dengan mengundang guru, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pendidik terkait langkah pencegahan dan pemberantasan narkotika di sekolah. (AGT/N-01)

BACA JUGA  Polda DIY Tangkap 16 Tersangka Kasus Narkoba

Dimitry Ramadan

Related Posts

Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

Perubahan iklim yang semakin ekstrem memicu krisis air dan ketahanan pangan di Indonesia. Dalam Talkshow Kongres Gerakan Restorasi Sungai Indonesia (GRSI) dan Gerakan Pemanenan Air Hujan Indonesia (GMHI) 2025, para…

Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

PEMERINTAH Kota Bandung memastikan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025  akan berjalan lancar dan transparan. Tahun ini SPMB mengadopsi banyak sistem dari tahun-tahun sebelumnya yang telah berjalan baik, sehingga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

  • May 8, 2025
Perubahan Iklim Ekstrem Picu Krisis Air dan Pangan di Indonesia

Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

  • May 8, 2025
Pemkot Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

  • May 8, 2025
Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India

  • May 8, 2025
PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India