
JEMAAH haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah Rabu (4/6) atau 8 Zulhikjah untuk wukuf besok, Kamis (5/6) atau 9 Zulhijah.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan jemaah saat wukuf untuk mematuhi larangan ihram dan memperbanyak amalan-amalan.
“Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat kita melakukan wukuf di Arafah,” pesan Menag.
“Pertama saya ingatkan kembali, ini yang sangat penting, jangan melakukan pelanggaran karena itu berakibat dengan dam atau denda,” ujarnya di Makkah, Rabu (4/6).
Misalnya, jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena tidak boleh menutupi kepala.
“Kemudian untuk perempuan, jangan asyik menyisir, kalau rambutnya jatuh, akan membatalkan ihram dan bayar denda,” sambung Menag.
Larangan lainnya yang harus dihindari jemaah adalah jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya.Hal tersebut tidak dibolehkan selama berihram.
“Jangan sampai nanti asyik bicara lewat whatsapp (WA) tapi isinya menjelekkan orang. Itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk,” pesannya.
Jemaah harus melakukan banyak doa selama wukuf. “Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah SWT kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran,” sambung Menag.
Ia juga meminta keluarga jemaah untuk mendoakan jemaah dari Tanah Air. “Kepada keluarga jemaah haji, mohon doakan kami semuanya, para petugas, para jemaah, agar seluruh rangkaian puncak haji berjalan lancar,” pinta Menag.
Kepada para jemaah jangan hanya mendoakan diri sendiri dan keluarga. Ia juga meminta jemaah mendoakan bangsa dan negara Indonesia.
Menag juga berpesan kepada jemaah untuk selalu merawat kemabruran haji. Pesan serupa disampaikan Menag untuk yang sudah berhaji.
“Bapak-Ibu yang di Tanah Air yang sudah melakukan haji puluhan tahun yang lalu, perbaharui kemakbulan hajinya dengan cara terus bertaubat, istighfar, Insya Allah mabrur kembali hajinya,” pungkas Menag.
Menag bersama Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan sejumlah Amirul Hajj meninjau proses pemberangkatan jemaah ke Arafah di sejumlah hotel. (*/S-01)