Jemaah Haji Diingatkan Pentingnya Vaksinasi

PT Bio Farma membagikan informasi tentang pentingnya melakukan vaksinasi, sebelum melaksanakan ibadah Haji atau Umrah pada sesi Talkshow Sehat di Tanah Suci yang diadakan di Kota Surabaya, pada acara Haji Umrah Expo
2024.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 5 hari pada 5-9 Juni lalu. Sosialisasi itu dilakukan dalam rangka memberikan informasi terkait vaksinasi yang dilakukan sebelum calon jemaah berangkat ke Tanah Suci, terutama dalam mengantisipasi paparan penyakit meningitis.

Product Manager Bio Farma, dr Asep Irham Fattahul Quran dalam keterangannya Senin (10/6) mengatakan, kebutuhan manusia untuk melakukan vaksinasi sebenarnya relatif penting. Vaksinasi bertujuan untuk memunculkan imunitas baru.

Vaksinasi akan sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh, terutama di daerah yang padat manusia seperti di Tanah Suci dan juga sebagai antisipasi terhadap penyakit yang mudah menular antar manusia.

“Di Indonesia paparan penyakit lebih terkendali. Sedangkan di Tanah Suci, kita bertemu dengan orang dari beberapa negara. Nah itu yang akan menjadi paparan untuk jamaah-jamaah Indonesia,” terangnya.

BACA JUGA  Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Mulai 23 Juni Kembali ke Tanah Air

Menurut Asep, vaksinasi cenderung penting selain untuk menangkal diridari virus atau bakteri, juga sebagai upaya untuk melindungi diri daripaparan penyakit dari luar. Sehingga disarankan juga bagi para jamaah haji dan umrah atau pun pelancong yang ingin keluar negeri melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Terutama pada calon jamaah usia lansia, dengan kualitas daya tahan tubuhnya yang menurun.

“Sangat direkomendasikan bahkan diwajibkan kepada orang yang sudah tua, karena kalau penyakit menular itu kalau kita nggak sadar bawa penyakitbisa menularkan ke orang-orang terdekat di rumah,” tutur Asep.

Asep juga menjelaskan, bahwa ukuran bangunan imunitas yang dilakukantubuh pasca melakukan vaksinasi, berada pada rentang waktu dua sampai tiga minggu setelah vaksin disuntikkan. Sehingga direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi minimal dua minggu sebelum keberangkatan.

BACA JUGA  Jemaah Dilarang Bepergian ke Luar Kota Perhajian Jelang Puncak Haji

Pada dasarnya, vaksinasi memiliki efek samping atau kejadian ikutan pascaimunisasi, namun umumnya dampaknya ringan dan dapat pulih setelah beberapa saat. Sepeti halnya demam, bengkak di area suntikan, gatal dan lain sebagainya.

Hal tersebut adalah hal yang wajar, karena, pada saat efek samping itu terjadi anti bodi di dalam tubuh tengah beradaptasi dengan vaksin yang telah masuk ke tubuh.

“Vaksinasi dapat dilakukan dua kali dalam satu sesi untuk memberikanperlindungan lebih terhadap paparan penyakit. Calon jamaah dapat melakukan dua vaksinasi dalam satu kegiatan untuk proteksi lebihterhadap penyakit. Sebagai contoh, calon jamaah dapat melakukanvaksinasi flu dan meningitis sebelum berangkat agar tidak terpapar selama ibadah haji atau umrah,” bebernya.

Vaksinasi meningitis lanjut Asep, cukup penting dilakukan sebelum calon jamaah pergi ke tanah suci. Kasus Meningitis Meningokokus sering dilaporkan di Arab Saudi, seperti pada  tahun 2002-2011, terdapat 184 kasus konfirmasi Meningitis Meningokokus (hanya 9% berasal dari jamaah haji dan umrah) yang dominan disebabkan oleh serogroup W135.

BACA JUGA  PPIH Embarkasi Solo Sudah Pulangkan 7 Jemaah ke Daerah Asal

Akan tetapi, pada 2012- 2019 dilaporkan 44 kasus konfirmasi yangseluruhnya merupakan WN Arab Saudi. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil survei rutin karier meningitis meningokokus pada jemaah haji Indonesia pada  1993-2003 menyebutkan bahwa pada jemaah haji Indonesia ditemukan adanya karier meningokokus sekitar 0,3%-11% dengan serogroup A, B, C, dan W135.

Semenjak diberlakukan vaksinasi meningitis bagi jemaah haji, umroh, TKI pada tahun 2010, belum pernah dilaporkan kasus konfirmasi penyakit Meningitis Meningokokus di Indonesia. (Rava/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

UIN Sunan Kalijaga Buka Penerimaan Mahasiswa Baru UM-PTKIN

UNIVERSITAS Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islan Negeri (UM-PTKIN). Tahun ini UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyediakan 1.674 kursi…

Peserta UTBK SNBT di Universitas Gadjah Mada Naik 10%

PESERTA  UTBK-SNBT (Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) di Universitas Gadjah Mada tahun ini meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 20.615 peserta mengikuti UTBK SNBT di Universitas Gadjah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Gasak Electrik PLN, Gresik Petrokimia Sibak Peluang ke Final

  • April 24, 2025
Gasak Electrik PLN, Gresik Petrokimia Sibak Peluang ke Final

LavAni Juarai Putaran Pertama Final Four Proliga

  • April 24, 2025
LavAni Juarai Putaran Pertama Final Four Proliga

PSS Tantang Persib dengan Kekuatan Pincang

  • April 24, 2025
PSS Tantang Persib dengan Kekuatan Pincang

Giliran Pemkab Bantul Somasi Pabrik Miras

  • April 24, 2025
Giliran Pemkab Bantul Somasi Pabrik Miras

Polda DIY Tangkap Lima Pengedar Uang Palsu

  • April 24, 2025
Polda DIY Tangkap Lima Pengedar Uang Palsu

Jumlah Penumpang KA Daop 6 Bertumbuh 8% di Triwulan I

  • April 24, 2025
Jumlah Penumpang KA Daop 6  Bertumbuh 8% di Triwulan I