SEBANYAK Tiga orang tewas dalam serangan Rusia di Ukraina timur laut dan selatan. Kyiv menyerukan lebih banyak sistem pertahanan udara Patriot untuk melawan lonjakan serangan rudal.
Rusia menggunakan bom berpemandu dalam serangan udara di kota Kharkiv pada Rabu (27/3), untuk pertama kalinya sejak 2022, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 16 lainnya.
Saat mengumumkan jumlah korban jiwa, Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov menggambarkan serangan itu sebagai aksi teror berdarah lainnya terhadap warga Ukraina. Ia mengatakan empat anak termasuk di antara korban luka.
Tiga bangunan tempat tinggal rusak, kata kementerian dalam negeri melalui pesan Telegram. Terekhov mengatakan fasilitas medis juga rusak dan polisi setempat mengatakan sebuah sekolah terkena serangan.
Kharkiv dan wilayah sekitarnya sering diserang dengan rudal dan drone sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari 2022, namun penggunaan bom berpemandu kaliber besar merupakan hal yang tidak biasa.
“Kharkiv terkena bom udara untuk pertama kalinya sejak 2022,” kata Serhiy Bolvinov, kepala departemen investigasi kepolisian daerah tersebut.
Gubernur wilayah tersebut Oleh Syniehubov juga melaporkan penggunaan amunisi berpemandu pada Rabu (27/3). Moskow telah meningkatkan serangan udara terhadap Ukraina dalam beberapa minggu terakhir, menargetkan infrastruktur utama termasuk pembangkit listrik sebagai pembalasan atas pemboman fatal di wilayah perbatasan Rusia.
Pada bagian lain, Presiden Volodymyr Zelensky mendesak sekutu Ukraina untuk mempercepat pengiriman pesawat tempur dan sistem pertahanan udara Patriot setelah serangan tersebut. Kemudian memperkuat pertahanan udara Ukraina dan mempercepat pengiriman F-16 ke Ukraina adalah tugas penting.
“Tidak ada penjelasan rasional mengapa Patriot, yang jumlahnya banyak di seluruh dunia, masih belum menutupi langit Kharkiv dan kota-kota lain,” tambahnya.
Di Ukraina selatan, gubernur wilayah Kherson, yang sebagian diduduki Rusia, mengatakan seorang wanita tewas dalam serangan pesawat tak berawak di desa Mykhailivka.
Di kota Nikopol di bagian tenggara, para pejabat mengatakan tembakan artileri menewaskan seorang pria berusia 55 tahun, sementara serangan rudal balistik di wilayah pesisir Mykolaiv menyebabkan delapan orang terluka.
Komandan pasukan darat Ukraina pekan lalu memperingatkan bahwa Rusia akan mengumpulkan lebih dari 100 ribu tentara sebelum melakukan serangan besar-besaran pada musim panas ini, seiring Moskow berupaya memanfaatkan keunggulannya di medan perang.
Sementara itu Rusia mengumumkan bahwa sistem pertahanan udaranya telah menembak jatuh 18 roket di dekat kota perbatasan Belgorod, yang sering menjadi sasaran serangan fatal Ukraina.
Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan dua orang terluka dalam serangan itu dan serangan pesawat tak berawak. (Berbagai sumber/N-1)