SEORANG pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Francesca Albanese menerbitkan laporan yang mengungkapkan Israel telah melakukan genosida di Gaza selama kampanye militernya melawan Hamas. Ia mengatakan setelah pengumuman temuan itu terdapat ancaman atas keselamatannya.
Albanese berstatus sebagai pelapor khusus untuk situasi hak asasi manusia di Tepi Barat dan Gaza. Dia menyampaikan laporan berjudul Anatomi Genosida kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (26/3).
“Ya, saya memang menerima ancaman. Sejauh ini saya tidak menganggap perlu tindakan pencegahan ekstra. Tekanan? Ya, dan itu tidak mengubah komitmen saya atau komitmen saya atas hasil pekerjaanku,” jelasnya.
Albanese, yang menjabat sejak 2022, tidak merinci jenis ancaman tersebut, dan juga tidak menyebutkan siapa yang melakukan ancaman tersebut. “Ini adalah masa yang sulit. Saya selalu diserang sejak awal mandat saya,” katanya.
Albanese mengatakan salah satu temuan utamanya adalah bahwa para pemimpin eksekutif dan militer serta tentara Israel telah dengan sengaja menumbangkan fungsi perlindungan mereka dalam upaya untuk melegitimasi kekerasan genosida terhadap rakyat Palestina.
“Satu-satunya kesimpulan masuk akal yang dapat diambil dari pengungkapan kebijakan ini adalah kebijakan negara Israel yang melakukan kekerasan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza,” katanya.
Misi diplomatik Israel di Jenewa mengatakan penggunaan kata genosida adalah keterlaluan dan mengatakan perang tersebut dilakukan terhadap Hamas dan bukan terhadap warga sipil Palestina.
Albanese, seorang pengacara dan akademisi Italia, adalah satu dari puluhan pakar hak asasi manusia independen yang diberi mandat oleh PBB untuk melaporkan isu dan krisis tertentu. Pandangan yang diungkapkan oleh pelapor khusus tidak mencerminkan pandangan badan global secara keseluruhan. (Berbagai sumber/N-1)