
BUPATI Samosir, Vandiko T. Gultom menyatakan komitmennya mendukung percepatan Program MBG (Makan Bergizi di daerahnya.
Percepatan Progam MBG itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan seluruh kepala daerah se-Sumatra Utara di Aula Kantor Gubernur Sumut, Kamis (19/6).
Penandatanganan tersebut menandai dimulainya sinergi antar pemerintah pusat dan daerah dalam pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai ujung tombak pelaksanaan program MBG.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu menurunkan angka stunting, memperkuat ketahanan pangan, serta mencetak generasi Samosir yang unggul, sehat, dan produktif,” ujar Vandiko usai penandatanganan.
Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam arahannya meminta seluruh pemkab/pemko segera menyiapkan lahan seluas minimal 800 meter persegi untuk pembangunan SPPG.
Dari target 1.762 unit SPPG di Sumut, saat ini baru 65 yang beroperasi. Sebanyak 455 lainnya masih tahap usulan.
“Kita dorong seluruh daerah agar segera merealisasikan pengadaan lahan. Ini penting demi percepatan program prioritas nasional ini,” ujar Bobby.
Pemerintah pusat, melalui BGN, menyiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar hingga Rp10 miliar per unit per tahun, dengan total potensi anggaran untuk Sumut mencapai Rp17,6 triliun.
“Efek program ini bukan hanya bagi anak-anak, tapi juga berdampak luas bagi ekonomi masyarakat,” kata Bobby.
Kepala BGN, Dadan Hindayana optimistis target pendirian 1.762 SPPG bisa tercapai hingga akhir 2025.
Percepatan program MBG ini membuka ruang luas bagi pelibatan pelaku usaha kecil, baik sebagai pengelola SPPG maupun penyedia bahan baku pangan lokal.
“Pedagang kecil bisa ambil peran penting dalam rantai pasok program ini. Ini peluang besar bagi UMKM,” ujarnya. (Satu/S-01)