Menjaga Kesehatan di Usia Lanjut Jadi Kunci Kemandirian

MEMASUKI usia lanjut (lansia) bukan berarti harus menyerah pada kondisi fisik yang menurun. Justru, masa lansia bisa menjadi periode hidup yang tetap aktif dan berkualitas, asalkan kesehatan tetap dijaga dengan baik.

Hal itu disampaikan oleh dr Atin Suhesti dalam presentasinya di depan ibu-ibu Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Jateng, di Gedung Pers, Jalan Trilomba Juang 10, Mugas, Semarang, Jumat (20/6).

dr Atin memaparkan, menjaga kesehatan di usia tua sangat penting karena berkaitan langsung dengan kualitas hidup, kemampuan untuk tetap mandiri, serta pencegahan terhadap berbagai penyakit.

“Menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi sehat di usia tua adalah pilihan. Kita bisa tetap aktif dan bugar, asal mau menerapkan pola hidup sehat sejak dini,” ujarnya.

Tiga hal utama

Dalam sesi presentasi tersebut, Atin menjelaskan tiga hal utama yang menjadi kunci kebugaran di usia senja. Pertama, aktif bergerak dan berolahraga. Aktivitas fisik secara rutin terbukti mampu menjaga kekuatan otot, fleksibilitas, serta kesehatan mental.

BACA JUGA  Renstra Global WHO untuk Mengatasi Penularan Cacar Monyet

“Jalan kaki, senam ringan, atau sekadar gerak tubuh di rumah sudah cukup, asalkan dilakukan rutin,” katanya.

Kedua, menjaga berat badan ideal. Berat badan yang stabil dan sesuai dengan tinggi badan dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga stroke.

Yang ketiga, pola makan sehat, dan cukup minum air putih. Asupan makanan yang bergizi seimbang sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. “Selain itu, lansia juga rentan mengalami dehidrasi, sehingga kebutuhan cairan harus tercukupi setiap hari,” tambahnya.

Pemeriksaan Rutin

Dokter Atin juga menekankan, memeriksakan diri secara rutin adalah langkah penting yang sering diabaikan. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk deteksi dini berbagai penyakit, pencegahan komplikasi yang bisa lebih serius, pemantauan pengobatan agar lebih efektif, konseling gaya hidup sehat, dan menjaga kesehatan mental lansia.

“Pemeriksaan rutin bukan hanya untuk orang sakit, tapi justru untuk mereka yang ingin tetap sehat lebih lama,” jelasnya.

BACA JUGA  Sekda Jateng Minta Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Digalakkan

Menurut dia, pemerintah saat ini sudah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang bertujuan untuk memberikan layanan deteksi dini kepada seluruh masyarakat, termasuk lansia. Layanan ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, hingga konsultasi kesehatan umum.

“Program ini gratis dan terbuka untuk semua, jadi jangan ragu untuk memanfaatkannya. Mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujar Atin.

Vaksinasi

Tak kalah penting, dia menyinggung tentang vaksinasi sebagai upaya preventif dalam menjaga kesehatan jangka panjang. Vaksin membantu tubuh membentuk kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu, sehingga ketika terpapar, tubuh lebih siap dan gejalanya cenderung lebih ringan.

Pemberian Vaksin merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyakit. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit terebut maka hanya akan mengalami gejala ringan.

Vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa dan lansia. Beberapa jenis vaksin dasar yang diberikan hingga usia 18 tahun meliputi Polio, Hepatitis B, DPT, dan MMR.

BACA JUGA  Kurangi Paparan Mikroplastik Saatnya Ubah Gaya Hidup

Sementara itu, untuk usia dewasa dan lansia, vaksin yang dianjurkan antara lain, Influenza, Td/Tdap (Tetanus, Difteri, dan Pertusis), Varicella (Cacar air), HPV (Human Papillomavirus), Hepatitis A dan B, serta Pneumokokus Tifoid.

Aktif dan mandiri

Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.

“Usia bukan halangan untuk tetap sehat dan bahagia. Mulai dari langkah kecil, seperti bergerak setiap hari, makan dengan gizi seimbang, periksa kesehatan rutin, dan jangan lupa vaksinasi,” pungkasnya.

Acara dihadiri oleh Ketua IKWI Ummi.Munawaroh, para pengurus, dan anggota. Tanya-jawab berlangsung setelah pemaparan oleh dr Atin. (Htm/N-01)

 

Dimitry Ramadan

Related Posts

Aktris Kang Seo Ha Meninggal Setelah Berjuang Melawan Kanker

KANG Seo Ha, aktris drama Korea meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker, Senin (14/7). Almarhumah disemayamkan di altar persemayaman yang terletak di Ruang 8 Rumah Duka Rumah Sakit St. Mary’s,…

Tren Ghostlighting, Luka Ganda dalam Hubungan

DI media sosial, semakin banyak orang melaporkan pengalaman mereka menjadi korban fenomena baru dalam dunia kencan yang disebut ghostlighting. Bukan, ini bukan tentang lampu tidur berbentuk Casper si Hantu Baik,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

  • July 14, 2025
Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

Pemerintah masih Mencari Tiga Jemaah Haji yang Hilang

  • July 14, 2025
Pemerintah masih Mencari Tiga Jemaah Haji yang Hilang

Timnas Indonesia Lolos ke 8 Besar Kejuaraan Voli Asia U-16

  • July 14, 2025
Timnas Indonesia Lolos ke 8 Besar Kejuaraan Voli Asia U-16

Terpilih Aklamasi, Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

  • July 14, 2025
Terpilih Aklamasi,  Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

Tekan Kriminalitas, Polda DIY Galakkan Operasi Miras

  • July 14, 2025
Tekan Kriminalitas, Polda DIY Galakkan Operasi Miras

Polda DIY Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Progo

  • July 14, 2025
Polda DIY Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Progo