Sekolah Rakyat Bukan Menggantikan Sekolah Sudah Ada

SEKOLAH Rakyat bukan menggantikan sekolah-sekolah yang sudah ada. Sekolah Rakyat justru melengkapi dan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang belum bersekolah.

Pemetaan daerah dilakukan dengan cermat untuk memastikan bahwa Sekolah Rakyat tidak mengambil jatah sekolah lain. Melainkan hadir di lokasi yang memang membutuhkan intervensi pendidikan.

Salah satu prinsip utama dalam pendirian Sekolah Rakyat adalah menjangkau anak-anak yang selama ini belum memiliki akses ke sekolah. Baik karena kendala ekonomi, geografis, maupun faktor sosial lainnya.

Pemilihan ini didasari oleh desil-desil yang tercantum dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Sekolah Rakyat hadir untuk melengkapi, bukan meniadakan sekolah yang sudah ada,” kata Prof M Nuh, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Rabu (25/3).

BACA JUGA  Indonesia Akhirnya Punya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional

“Fokus kita adalah memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar,” lanjutnya.

Dengan pendekatan ini, Nuh menegaskan bahwa Sekolah Rakyat tidak akan mengganggu sistem pendidikan yang sudah berjalan. Tetapi justru menjadi solusi bagi daerah-daerah dengan angka putus sekolah yang tinggi.

Pemetaan dilakukan berdasarkan tingkat kemiskinan dan jumlah anak usia sekolah yang belum mendapatkan pendidikan. Sehingga Sekolah Rakyat bisa hadir di tempat yang paling membutuhkan.

Sekjen Kementerian Sosial, Robben Rico menjelaskan guna menjaga kesinambungan dan keberlanjutan program, guru dan tenaga pendidik akan direkrut dari daerah sekitar sekolah.

“Hal ini bertujuan untuk memastikan adaptasi sosial yang lebih baik, sekaligus memperlancar distribusi tenaga pendidik di wilayah-wilayah yang membutuhkan,” jelas Robben.

BACA JUGA  Bantuan Kemensos Rp1,4 Miliar untuk Longsor Pekalongan

Selain itu, kepala sekolah akan berperan sebagai project manager di setiap titik pendidikan. Dan memastikan efektivitas pembelajaran serta keterlibatan masyarakat dalam mengelola sekolah. (S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Kebiasaan Tidur Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan Otak

KEBIASAAN  tidur ternyata mengungkap lebih banyak tentang kesehatan otak dibanding yang selama ini kita kira. Kurang tidur memang sudah lama diketahui dapat memengaruhi suasana hati, menyebabkan kelelahan, bahkan kerusakan otak…

Bupati Samosir Usul Penerbangan Langsung Eropa ke Kualanamu

Bupati Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Vandiko Timotius Gultom mengusulkan dibukanya penerbangan langsung dari Eropa ke Bandara Internasional Kualanamu guna mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Kebiasaan Tidur Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan Otak

  • June 17, 2025
Kebiasaan Tidur Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan Otak

Bupati Samosir Usul Penerbangan Langsung Eropa ke Kualanamu

  • June 17, 2025
Bupati Samosir Usul Penerbangan Langsung Eropa ke Kualanamu

Forum Gubernur Papua untuk Atasi Malaria

  • June 17, 2025
Forum Gubernur Papua untuk Atasi Malaria

Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Debu Adakah Kata Damai Bagi Israel dan Iran?

  • June 17, 2025
Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Debu Adakah Kata Damai Bagi Israel dan Iran?

Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam di Koper Bagasi

  • June 17, 2025
Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam di Koper Bagasi

PBVSI Coret 8 Pemain Pelatnas Putri Jelang Kejuaraan Dunia U-21

  • June 16, 2025
PBVSI Coret 8 Pemain Pelatnas Putri Jelang Kejuaraan Dunia U-21