
UNTUK meningkatkan kualitas pendidikan
bagi mahasiswanya, Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB berkolaborasi dengan 11 mitra. Perjanjian kerjasama yang diresmikan pada Sabtu (25/5) itu, menandai momen penting dalam upaya memajukan pendidikan dan keterlibatan mahassiwa dalam bidang industri.
Kegiatan itu juga masuk ke dalam rangkaian acara Ganesha Business Management Festival (GBF) 2024.
Dekan SBM ITB, Prof. Ignatius Pulung Nurprasetio, melaui keterangannya Minggu (26/5) mengatakan, saat ini kolaborasi, sinergi dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
SBM ITB, akan terus menerus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai stakeholders. Khususnya mitra industri agar dapat memberikan dampak sosial atau societal impact yang lebih luas. Sarana pendidikan tidak hanya bersandar pada dinding sekolah saja, tetapi juga melibatkan industri.
“Saat ini SMB ITB, memiliki satu mata kuliah baru, pada program MBA ITB yaitu Industry Based Learning. Program ini akan mengundang keterlibatan strategis dari industri dengan berbagai case study dan diskusi mendalam dengan mahasiswa kelas MBA. Program ini akan kami tawarkan untuk mahasiswa program MBA pada semester mendatang,” ungkapnya.
Menurut Pulung, program ini sangat strategis dan memberikan benefit untuk perusahaan dalam mendorong inovasi, mendapatkan diskusi dan masukan untuk case study. Mengembangkan kurikulum, mendukung komersialisasi dan riset industri, serta tentunya untuk meningkatkan reputasi perusahaan.
Head of Communication, Admission and Industrial Relations SBM ITB, Dr Nurlela Arief menjelaskan, terkait dengan ruang lingkup kerjasama dengan Perusahaan PT Bukit Vista Nusantara, PT Heinz ABC Indonesia, PT Grant Thornton Indonesia, PT Bina Karya Prima. PT Feedloop Global Teknologi, PT Hints Global Investasi, yakni meliputi kegiatan rekrutmen, internship, career fair.
Pelaksaan kuliah dosen tamu, peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia, melalui program executive
education atau pendidikan program master, yang dapat dilakukan secara inhouse maupun regular.
“Selain itu dengan PT PLN Nusantara Power UP Cirata, kerjasama yang dilakukan khususnya dalam pengembangan kurikulum business
sustainability. Mengembangkan program untuk community engagement, melalui program Bersama. Mengembangkan program tri dharma perguruan tinggi, yang terdiri dari pendidikan, penelitian, pengabdian Masyarakat.
Menjadi mitra knowledge partner untuk agenda societal impact dan mendukung pencapaian program AACSB (akreditasi international) untuk dampak lingkungan sosial dan tata Kelola,” ungkapnya.
Nurlela menambahkan, kolaborasi dengan PT Trans Digital Media dalam publikasi dan sosialisasi tridharma perguruan tinggi. PT Indosat Tbk juga berpartisipasi dalam proyek teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk empowering Indonesia, program penghargaan u mahasiswa serta pemanfaatan dan pengembangan pusat pengalaman menakjubkan (Indosat Marvelous Xperience Center atau MX. Selain itu, SBM ITB bekerjasama dengan PT Amartha Nusantara Raya melalui program Mini SBM ITB X Amartha, memberikan akses belajar bagi siswa kurang beruntung. Masih banyak industri lain dengan bentuk kerjasama lain.
Senior General Manager TCUC PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, M Subhan
Iswahyudi menyatakan, dalam kerjasma ini, pihaknya akan berbagi kesempatan magang, sharing industri, joint riset dan publikasi bersama.
Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk manfaat dua pihak, tetapi juga demi kemajuan mahasiswa, masyarakat, dan bangsa Indonesia.
“Melalui sinergi ini, diharapkan mahasiswa SBM ITB dapat memperoleh pengalaman langsung dari industri. Meningkatkan keterampilan yang relevan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global,” aimbuhnya. (RI/N-01)