Ribuan Warga Palestina Mulai Kembali ke Rumah Mereka

RIBUAN ribu warga Palestina mulai kembali ke wilayah yang dikosongkan oleh pasukan Israel di Gaza menyusul gencatan senjata berlaku pada Jumat (10/10). Sebagian besar dari berjalan kaki, sedangkan lainnya menggunakan gerobak yang ditarik hewan, sepeda, dan sepeda motor.

Bukan hanya di Gaza utara, ribuan orang juga kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza tengah dan beberapa bagian timur Khan Younis di selatan melalui Jalan Al-Rashid di pesisir barat dan Jalan Salah al-Din di timur.

Setelahnya, para pengungsi itu harus mendirikan tenda di atas reruntuhan rumah mereka untuk tempat berteduh.

Penarikan pasukan Israel secara bertahap menuju garis kuning selesai pada Jumat sesuai dengan rencana Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA  Serangan Israel Kembali Tewaskan Puluhan Orang di Gaza

Operasi kemanusiaan

Pengungsi Gaza. (Dok.Ist)

Pasukan militer telah ditarik dari Kota Gaza di utara, kecuali permukiman Shejaiya dan sebagian permukiman Al-Tuffah dan Zeitoun, serta bagian tengah dan timur Khan Younis di selatan. Warga Palestina dilarang memasuki Beit Hanoun dan Beit Lahia di Gaza utara.

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir di seluruh kegubernuran Gaza.

Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas menyetujui pelaksanaan tahap pertama dari rencana 20 poin yang ia rancang. Hal itu mencakup gencatan senjata di Gaza, pertukaran tawanan, dan penarikan bertahap pasukan Israel.

BACA JUGA  Dunia Kecam Aksi Israel Cegat Semua Kapal Bantuan

Tahap kedua dari rencana tersebut menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan keamanan yang terdiri dari warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab dan Islam, serta pelucutan senjata Hamas.

Masih hilang

Sementara itu, Tim penyelamat pada Sabtu melaporkan bahwa sekitar 9.500 warga Palestina di Jalur Gaza masih hilang, bahkan setelah kesepakatan gencatan senjata.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 67.000 warga Palestina di Gaza tewas dan sekitar 170.000 lainnya terluka akibat perang Israel yang sudah berlangsung selama dua tahun di wilayah kantong tersebut. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, bencana kelaparan telah merenggut nyawa 460 orang, termasuk 154 anak-anak.

BACA JUGA  Serangan Israel Tewaskan 38 Warga dan 3 Wartawan

Israel secara resmi menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menandai awal fase pertama dari rencana perdamaian yang lebih luas. (*/N-01)

Pengungsi Palesntina. (Dok.Ist)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Penguatan Hutan Adat Jadi Fokus Indonesia di COP30

INDONESIA kembali menegaskan komitmennya memperkuat peran masyarakat hukum adat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dan aksi iklim global. Pernyataan ini disampaikan dalam forum Local Communities and Indigenous Peoples Platform (LCIPP) di…

20.000 Dokumen Jeffrey Epstein Dirilis, Nama Trump Ikut Terseret

ANGGOTA parlemen Amerika Serikat merilis lebih dari 20.000 halaman dokumen dari harta warisan Jeffrey Epstein, finansier yang dipenjara atas kasus kejahatan seksual dan meninggal pada 2019. Sejumlah dokumen tersebut mencantumkan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

  • November 15, 2025
Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

  • November 15, 2025
Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

Penguatan Hutan Adat Jadi Fokus Indonesia di COP30

  • November 15, 2025
Penguatan Hutan Adat Jadi Fokus Indonesia di COP30

20.000 Dokumen Jeffrey Epstein Dirilis, Nama Trump Ikut Terseret

  • November 15, 2025
20.000 Dokumen Jeffrey Epstein Dirilis, Nama Trump Ikut Terseret

Operasi Merah Putih Ungkap Perambahan di Seblat

  • November 15, 2025
Operasi Merah Putih Ungkap Perambahan di Seblat

Bandung Tutup Special Olympic SE Asia Football 2025

  • November 15, 2025
Bandung Tutup Special Olympic SE Asia Football 2025