Rakyat Korea Selatan Pilih Presiden Baru di Tengah Krisis Politik

RAKYAT Korea Selatan memberikan suara dalam pemilu presiden pada Selasa (3/6), enam bulan setelah mantan Presiden Yoon Suk Yeol memicu gejolak nasional dengan deklarasi darurat militer.

Pemilihan ini mempertemukan kandidat liberal yang ingin mengadili “kekuatan pemberontak” di balik krisis politik, melawan kandidat konservatif yang berjanji mengakhiri gaya kepemimpinan agresif lawannya.

Menurut Komisi Pemilihan Nasional (NEC), hingga pukul 13.00 waktu setempat, sebanyak 27,56 juta dari total 44,39 juta pemilih telah menggunakan hak suara mereka. Jumlah tersebut mencakup pemilih awal, luar negeri, di kapal, dan tidak hadir.

Minat publik terhadap pemilu ini cukup tinggi. Sebanyak 34,74 persen pemilih telah berpartisipasi dalam pemungutan suara awal yang digelar Kamis dan Jumat lalu—angka tertinggi kedua sejak sistem tersebut diperkenalkan pada 2014.

BACA JUGA  IU Comeback Mei Ini, Cha Eun Woo Cameo di MV Terbaru

Dua Kandidat Utama, Dua Narasi Berbeda

Lee Jae-myung dari Partai Demokrat menjanjikan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam upaya darurat militer oleh Yoon, yang dimakzulkan kurang dari tiga tahun masa jabatannya. Sementara itu, Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat mengkritik kepemimpinan Lee dan mengusung narasi anti-otoritarian.

Selain dua tokoh utama, tiga kandidat lain ikut bertarung, yakni Lee Jun-seok (Partai Reformasi Baru), Kwon Young-guk (Partai Buruh Demokratik), dan calon independen Song Jin-ho.

Pelanggaran Pemilu dan Keamanan

Polisi Metropolitan Seoul menerima 54 laporan dugaan pelanggaran hukum pemilu, termasuk insiden balon merah bertuliskan “Presiden Kim Moon-soo” yang ditemukan dekat TPS di Seoul. Hukum Korea Selatan melarang aktivitas kampanye dalam radius 100 meter dari tempat pemungutan suara.

BACA JUGA  2NE1 Siap Reuni, YG Entertainment Sebut akan Ada Kejutan

Hasil Diumumkan Tengah Malam

Penghitungan suara dimulai setelah TPS ditutup pukul 20.00. NEC memperkirakan hasil sementara bisa diketahui sekitar tengah malam, sementara hasil final diumumkan Rabu pagi. Presiden terpilih akan langsung dilantik tanpa masa transisi, dengan upacara pelantikan digelar pada hari yang sama.

Survei pra-pemilu menunjukkan Lee unggul sekitar 10 poin persentase atas Kim, meski selisihnya cenderung menyempit menjelang hari pemungutan suara. (Yonhap/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Ratusan Sopir Truk Tolak Aturan ODOL Jalur ke Surabaya Lumpuh

RATUSAN sopir truk berunjuk rasa berangkat dari kawasan Puspa Agro Sidoarjo, menolak aturan Over Dimension and Over Loading (ODOL), Kamis (19/6). Mereka juga menuntut pemerintah memberikan kesejahteraan, seperti BPJS kesehatan…

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

UNIVERSITAS Diponegoro kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2025, UNDIP berhasil menempati posisi ke-624 dunia, naik 101 peringkat dari tahun 2025,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ratusan Sopir Truk Tolak Aturan ODOL Jalur ke Surabaya Lumpuh

  • June 19, 2025
Ratusan Sopir Truk Tolak Aturan ODOL Jalur ke Surabaya Lumpuh

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

  • June 19, 2025
Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

  • June 19, 2025
Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

  • June 19, 2025
UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

  • June 19, 2025
Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli