
KAPAL latih milik Angkatan Laut Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn, menurut pernyataan Wali Kota New York City, Eric Adams, Minggu (18/5). Dua orang meninggal dunia dan 19 lainnya terluka dampak peristiwa tersebut.
Kapal tersebut kehilangan ketiga tiangnya setelah bertabrakan dengan landmark terkenal New York City pada Sabtu (17/5) malam.
“Saat ini, dari 277 orang di dalam kapal, 19 mengalami luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis, dan dua orang lainnya meninggal dunia akibat luka yang diderita,” tulis Adams di platform X.
Rekaman yang dibagikan secara daring memperlihatkan kapal Angkatan Laut Meksiko Cuauhtémoc, dengan layar yang telah digulung dan lampu hias tergantung di tali-temalinya.
Kapal itu mencoba melewati bawah jembatan. Namun, kapal itu justru menabrak dan mematahkan tiang-tiangnya, yang kemudian jatuh ke Sungai East.
Ratusan penonton yang berkumpul dan menyaksikan kapal yang akan meninggalkan New York dengan sorak sorai berubah menjadi jeritan.
Kapal latih Meksiko tersebut telah bersandar di sebuah dermaga di Manhattan bagian selatan sejak Selasa.
Pihak berwenang Meksiko mengatakan kapal angkatan laut itu sedang melakukan pelayaran pelatihan bertajuk “Dua Abad Konsolidasi Kemerdekaan di Laut.”
Kapal tersebut dijadwalkan singgah di New York hanya beberapa hari sebagai bagian dari program pertukaran budaya, sebelum melanjutkan perjalanan ke Islandia.
Penyebab tabrakan masih dalam penyelidikan oleh Departemen Kepolisian New York, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, dan pemerintah Meksiko.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum Pardo, menyampaikan terima kasih kepada Adams atas dukungannya kepada warga negara Meksiko. Ia memastikan bahwa Angkatan Laut Meksiko sedang merawat para korban luka.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya dua awak kapal Buque Escuela Cuauhtémoc, yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis di pelabuhan New York,” tulis Pardo di X. “Dukungan dan solidaritas kami bagi keluarga yang ditinggalkan.” (*/S-01)