Bupati Bandung Berkomitmen Lanjutkan 13 Program Prioritas

WARGA warga menyambut baik kehadiran Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-104 di Desa Resmi Tinggal Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Selasa (26/). Mereka berharap kahadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat bisa memberikan solusi atas sejumlah masalah.

Dalam kesempatan tiu Bupati Bandung menyerahkan bantuan wakaf buku, bantuan stimulan rumah tidak layak huni, kartu tani Sibedas, nomor induk berusaha (NIB), dan bantuan lainnya. Warga juga disuguhi tayangan video 13 program prioritas Bupati Bandung, mulai dari program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, kartu tani Sibedas, insentif guru ngaji dan program prioritas lainnya.

Pada Rembug Bedas itu Bupati Bandung mengajak masyarakat untuk berdiskusi yang mengarah pada peningkatan ekonomi masyarakat. Seorang tokoh masyarakat setempat, Usep mengungkapkan Desa Resmi Tinggal memiliki potensi wisata pertanian. Untuk itu ia berharap ada pembangunan gapura di batas desa.

Usep juga berharap ada penataan lampu penerangan jalan umum karena banyak kendaraan yang bertonase atau bermuatan berat hasil produksi pertanian di Desa Resmi Tinggal.

BACA JUGA  Selesai Ganti Pipa PDAM yang Pecah, Perumda Tirtawening Bandung Akui Ada Tantangan lain

Cumey, seorang petani setempat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas program kartu tani Sibedas. Ia berharap Bupati Bandung untuk terus melanjutkan kepemimpinannya karena banyak keberhasilan dan prestasi yang sudah diraih.

Kader PKK Neni mengatakan, bahwa program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan masih ada yang belum menerima. “Termasuk insentif untuk kader posyandu, masih ada yang belum menerima,” katanya.

Ia berharap kepada Bupati Bandung untuk memperhatikan insentif bagi kader Posyandu. “Insentif kader PKK minta untuk ditingkatkan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Resmi Tinggal Oma Rohma mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Bunda Bedas Emma Dety Dadang Surpiatna di Desa Resmi Tinggal dalam rangka kegiatan Rembug Bedas.

“Ada beberapa program prioritas Bupati Bandung yang sudah terserap dan terealisasi di Desa Resmi Tinggal. Dan manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat,” kata Oma.

Ia mengatakan di Desa Resmi Tinggal mayoritas masyarakatnya adalah buruh tani, karena tidak ada pabrik atau perusahaan sehingga kegiatan sehari-hari di bidang pertanian.

“Kami berharap ada perhatian khusus kepada masyarakat petani khususnya dalam bidang pertanian,” harap Oma sambil menyebutkan sebanyak 6.097 jiwa penduduk Desa Resmi Tinggal.

BACA JUGA  Jawa Barat Sapu Bersih Medali Emas Para Renang Peparnas XVII

Serap aspirasi

Pada kesempatan sama, Bupati Dadang Supriatna langsung merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat di Desa Resmi Tinggal. Bupati bertanya kepada masyarakat yang hadir, terkait 13 program prioritas apa saja yang sudah diterima oleh masyarakat atau para penerima manfaat.

Sejumlah pihak serentak menjawab, mulai dari insentif guru ngaji, BPJS Ketenagakerjaan untuk RT, RW, Linmas, aparatur desa dan pihak lainnya. Program prioritas lainnya yang turut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kader PKK tahun ini menerima BPJS Ketenagakerjaan,” katanya. Dadang berharap berdirinya RSUD Bedas Kertasari bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di Kecamatan Kertasari.

“Berdirinya rumah sakit ini, setelah ada warga Kertasari yang hendak berobat ke rumah sakit meninggal di perjalanan karena jarak ke rumah sakit jauh,” katanya.

Bupati Bedas pun menyepakati bahwa dibuatnya batas desa maupun kecamatan. Selain itu penerangan jalan umum yang padam untuk segera diperbaiki.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mensosialisasi kepada masyarakat petani, bahwa sebanyak 87.781 petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 1.219 kelompok tani dengan luas lahan 16.915 hektare yang merupakan lahan sawah dilindungi.

BACA JUGA  Konektivitas Jalur Selatan Dinilai Bisa Dorong Perekonomian Priangan Timur

“Pada tahun 2025 mendatang, sebanyak 87.781 petani akan diberikan hibah lagi dengan anggaran Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar,” katanya.

Kang DS mengatakan menggulirkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu untuk mencegah bank emok.

Kang DS menyebutkan bahwa program insentif guru ngaji sebagai bentuk perhatian dirinya kepada para ulama. Sebanyak 15.775 orang yang sudah menerima manfaat dari program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.

Bupati Bandung pun menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan 13 program prioritas karena dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. “Saya siap melanjutkan 13 program prioritas itu,” katanya. (NV/N-1)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

WAKIL Bupati Sleman Danang Maharsa meminta  High Level Meeting untuk memantapkan kolaborasi dan sinergi dalam mengendalikan harga menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Serta menjaga ketersediaan stok…

Kabupaten Lebak Darurat Banjir dan Longsor

RIBUAN rumah terendam banjir di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Selain banjir juga terjadi longsor dan pohon tumbang. Kondisi darurat banjir di Kabupaten Lebak. Banjir terjadi akibat debit air sejumlah sungai…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

  • December 4, 2024
Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

  • December 4, 2024
Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

  • December 4, 2024
Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

  • December 4, 2024
Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

  • December 4, 2024
KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

  • December 4, 2024
Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru