KOTA Bandung Jawa Barat terpilih menjadi salah satu pilot project Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah yang dilaksanakan oleh Indonesia Food Security Review (IFSR). Rencananya, IFSR menyiapkan 2.500 porsi makanan bergizi gratis bagi siswa di 6 sekolah di Kecamatan Arcamanik Kota Bandung selama 90 hari mulai Juli hingga September mendatang.
Keenam sekolah yang terpilih menjadi lokus program tersebut yakni, SDN Rancakasumba, Kelurahan Cisaranten Kulon, SDN 004 Cisaranten Kulon, Kelurahan Cisaranten Kulon, 3. SDN 244 Guruminda, Kelurahan Cisaranten Kulon. SDN 180 Prakasa Nugraha, Kelurahan Cisaranten Bina Harapan, SMP Langlangbuana 2, Kelurahan Sukamiskin dan SDN 181 Sukamiskin, Kelurahan Sukamiskin.
Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, Pemkot mendukung program Makan Bergizi Gratis di sekolah yang akan dilaksanakan oleh IFSR. Pemerintah juga berharap bisa bekerja sama dalam menyiapkan anak-anak didik, yang berkualitas sehat jasmani, rohaninya, dan keuangan.
“Kolaborasi ini sebagai upaya menyiapkan anak didik yang berkualitas serta sehat secara jasmani, rohani dan keuangannya. Hal ini juga sejalan dengan upaya pencegahan stunting. Dan program ini juga dapat digabungkan dengan program ketahanan pangan Kota Bandung yakni Buruan Sae,” kata Hikmat saat menerima Audiensi dari Indonesia Food Security Review terkait Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah di Balai Kota Bandung.
Menurut Hikmat, teman-teman di Buruan Sae bisa diberdayakan bersama. Ini juga berkorelasi dengan program stunting yang selama ini menjadi program nasional. Pemkot tentu berterimakasih karena Kota Bandung dijadikan pilot project Program Makan Bergizi Gratis ini dan pihaknya akan berkoordinasi terkait teknis pelaksanaannya.
Hikmat juga mendorong beberapa hal terkait program ini, mulai dari higenitas, pengemasan hingga sanitasi. Sehingga program ini dapat berjalan maksimal.
Makanan harus dijaga higienisnya, menu dan tampilan harus kekinian sehingga anak antusias. Dari mulai penyajian dan tata kelola teknologi pangan harus menarik, karena program ini akan menasional.
Sekretaris Jenderal IFSR, Alfatehan Septianta mengungkapkan, program Makan Bergizi Gratis di Sekolah, telah dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. Ini juga merupakan uji coba program unggulan yang akan digulirkan presiden terpilih.
“Presiden terpilih sudah berkomitmen terkait makan bergizi gratis di sekolah. Kita sudah running di Kecamatan Warungkiara Sukabumi sudah jalan hampir 5 bulan. Program ini juga sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM), “ bebernya.
Menurut Alfatehan, secara teknis tim IFSR akan membentuk dapur umum dan memasak makanan dengan bahan pangan lokal, untuk seterusnya didistribusikan ke sekolah penerima manfaat. IFSR juga akan melakukan implementasi ujicoba program makan siang di beberapa sekolah di 10 kabupaten/kota usulan prioritas.
“Pelaksanaan program ini juga terlaksana atas dukungan HIPMI Jabar dan beberapa donor yang memberikan masukan terhadap penentuan indikator pemilihan sekolah mitra. Secara jangka panjang kami berharap program ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan peningkatan akademik siswa,” tuturnya.
Dalam program ini akan terdapat 6 aktivitas utama yang dilakukan yakni, pemberian makan dan susu gratis dan bergizi kepada siswa dan guru setiap hari mengajar. Kemudian penyuluhan terkait hidup sehat dan bergizi untuk keluarga.
Lalu melakukan pengukuran dampak dan monitoring evaluasi; Pemberdayaan komunitas sebagai pekerja pada program; Pemberdayaan penyuplai bahan pangan lokal. Dan manajemen daur ulang dan nol sampah. (RI/M-01)