
KEPULANGAN kelompok terbang (kloter) pertama Jamaah haji 1446 Hijriah/ 2025 Surabaya tiba di Bandara Internasional Juanda pada Kamis pagi (12/6) pukul 10.20 WIB.
Kloter 1 jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung tersebut tiba menggunakan pesawat Saudia Airlines Nomor Penerbangan SV 5246 dengan tipe pesawat Boeing 330-300. Kedatangan kloter pertama itu delay satu jam dari jadwal semula pukul 9.20 WIB.
“Alhamdulillah, hari ini kloter 1 telah tiba dengan aman, lancar dan selamat di Bandara Juanda. Jumlah jamaah haji yang tiba pada hari ini sebanyak 379 jamaah haji. Sesuai jadwal bahwa hari ini (12/6) terdapat 3 kloter yang berangkat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan diperkirakan akan tiba yaitu kloter 2 pada pukul 11.50 WIB dan kloter 3 pada pukul 20.55 WIB,” kata General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir.
“Kemudian pada kloter 1 ini kami juga membagikan 400 souvenir untuk jamaah kloter 1 sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran haji serta untuk meningkatan customer experience,” imbuhnya.
Serangkaian pemeriksaan

Tohir menjelaskan, debarkasi haji tahun ini jumlah keseluruhan kloternya sama dengan saat embarkasi yaitu sebanyak 97 kloter. Jadwal debarkasi haji 2025 dimulai hari ini, 12 Juni dan akan selesai pada 10 Juli dengan jumlah jamaah haji sebanyak 36.815 orang.
“Untuk flow debrakasi yaitu setelah pesawat parkir di parking stand, para jamaah haji langsung turun baik melalui garbarata maupun tangga manual untuk menuju bus angkutan haji yang telah disediakan. Adapun khusus jamaah haji risiko tinggi yang menggunakan wheelchair akan turun menggunakan IPL (incapacitated passenger lift). Kemudian seluruh jemaah akan menuju asrama haji untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan sebelum kembali ke tempat tinggal masing-masing,” kata Tohir.
Jemputan haji
Tarlih,55, salah satu jamaah haji asal Tulungagung mengucapkan syukur bisa kembali ke tanah air dengan selamat. Menurutnya, pelayanan haji tahun ini secara umum sudah baik.
“Hanya kami mengeluhkan bus jemputan terlambat saat dari Musdalifah ke Mina,” kata Tarlih.
Sementara jamaah haji lainnya, Sumari mengeluhkan kurangnya pasokan obat selama menjalankan ibadah haji. Namun secara umum dia menilai pelayanan haji berjalan bagus. (OTW/N-01)