
MELALUI kontes dan expo hewan sapi Piala MPR di Pasar Hewan Terpadu Kabupaten Boyolali, Minggu (18/5), Jawa Tengah seperti ingin menunjukan bahwa mereka siap menjadi salah satu lumbung ternak nasional.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat membuka Kontes mengatakan, kontribusi Jawa Tengah dalam memenuhi kebutuhan hasil ternak nasional sangat penting, di tengah upaya pemerintah pusat untuk swasembada daging dan susu.
“Berpikirlah untuk menjadi peternak, karena beternak itu menggembirakan dan menyenangkan. Beternak juga menguntungkan. Kontes sapi akan bermanfaat dan memberikan faedah besar. Mudah-mudahan ini menjadi proses pertemuan antara peternak penggemuk dengan orang-orang yang akan berkurban pada Iduladha (pembeli),” katanya.
Sambut Idul Adha

Kontes dan Expo Sapi di Boyolali ini diselenggarakan oleh Asosiasi Penggemuk dan Peternak Sapi Indonesia (APPSI). Ini adalah kontes sapi dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha yang akan jatuh pada awal bulan Juni.
“Kami harapkan ini bagian dari upaya kami mempersembahkan hewan ternak kepada orang-orang yang akan melaksanakan kurban,” kata Muzani.
Ia menambahkan, event tersebut berharap dapat digelar secara berkelanjutan. Apalagi dari setiap event yang digelar, baik di Kemayoran, Lampung, maupun di Boyolali ini selalu mendapatkan respons dan antusiasme yang besar dari masyarakat.
“Mudah-mudahan tahun depan atau akhir tahun ini bisa dilakukan dengan piala presiden. Ini adalah kebanggaan bagi para peternak, tentu saja kebijakan presiden yang memberikan keberpihakan yang jelas melalui Kementerian Pertanian, kita rasakan dengan baik,” jelasnya.
Lelang sapi
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Bupati Boyolali, serta seluruh perwakilan Muspida Jawa Tengah.
Dalam event itu juga dilakukan lelang beberapa ekor sapi dengan harga beragam masing-masing di atas Rp100 juta.
Semantara Gubernur Achmad Luthfi mengaku bangga di Boyolali jadi ‘tetenger’ (penanda) dan saksi sejarah adanya kontes sapi.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan menjadi pemicu para peternak agar lebih banyak berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Swasembada ternak
Luthfi menjelaskan, potensi swasembada ternak di Jawa Tengah sangat besar. Provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 37 juta jiwa tersebut bahkan menjadi salah satu lumbung ternak nasional.
Produksi hasil ternak Jawa Tengah telah memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi nasional. Rinciannya antara lain 930 ribu ton daging atau 18,83% dari total nasional, susu 76 ribu ton atau 9,4% total nasional, dan telur 902 ribu ton atau 13,1% total nasional. Sementara sekitar 60% produksi hasil ternak Jawa Tengah dipenuhi oleh Kabupaten Boyolali.
“Adanya event ini akan memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai penyumbang hewan ternak nasional,” kata dia.
Ia berharap event tersebut perlu sering diselenggarakan di Jawa Tengah. (Htm/N-01)