
DINAS Pariwisata dan Kebudayaan Kota Solo terus berupaya mempromosikan pariwisata daerah itu ke dunia internasional. Salah satunya dengan menggandeng asosiasi pelaku usaha pariwisata untuk memasarkan kepada buyer luar negeri dan domestik lewat Bengawan Solo Travel Mart ( BMT) 2025.
“Jadi lewat event Bengawan Solo Travel Mart ( BTM) 2025, pada 7 Mei nanti, kita datangkan buyer dari sejumlah negara, dan pelancong domestik untuk menikmati potensi wisata di Kota Solo dan sekitarnya,” kata Kepala Disparbud Kota Solo, Arya Widyantoko bersama Ketua Panpel BTM Gatot Budi Karyono dan pejabat BI Solo.
Para buyer luar negeri yang terlibat dalam BTM 2025 nantinya akan diajak tour ke Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan kampung-kampung batik, pusat kreatif bermusik Lokananta, serta pasar-pasar tradisionalnya, dan juga sejumlah kesenian tradisi yang melengkapinya.
Koridor budaya
Mereka juga akan diperkenalkan dengan suasaa koridor budaya Ngarsopura dan Perintis Kemerdekaan yang selama ini dikenal sebagai Malioboro-nya Solo, yang memiliki ruang publik penuh dengan kegiatan seniman dan pusat kreativitas berkebudayaan.
“Yang jelas tujuan utama diselenggarakannta BTM 2025 adalah bagaimana mempromosikan pariwisata Solo semakin dikenal dan menarik dunia internasional,” kata Deputi Bidang Pariwisata & Ekonomi Kreatif Formasi (FIS) Diaparbud Solo, Gatot Budi Karyono.
Menurut dia, melalui panggung BTM 2025, dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri pariwisata di Kota Solo untuk konsolidasi, saling berbagi dan update informasi terkini, serta melihat peluang-peluang baru untuk mengembangkan pariwisata di Kota Solo.
Efek ngangeni
Gatot yang juga Ketua ASITA Solo ini menambahkan, forum BTM 2025 dilaksanakan
pada 7 – 9 Mei 2025 itu merupakan penyelenggaraan yang ke-12. Tajuk yang diangkat adalah “PASTI” (Pariwisata Solo Istimewa ), yang diharapkan berefek gandrung untuk wisatawan menjadikan Solo sebagai kota yang ngangeni.
Sementara itu, pihak Bank IndonesiaI yang tengah memperkenalkan sistem pembayaran nontunai program QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), meyakini kegiatan BMT 2025 akan ada banyak transaksi.
“Sistem QRIS berdampak positif ke perekonomian secara umum melalui peningkatan kunjungan wisatawan dari luar atau wisatawan mancanegara ke Indonesia,” ungkap Deputi BI Solo, Anies Purnomo.
Sistem QRIS
Sebagai bukti sistem QRIS itu efektif dan menguntungkan, adalah data sepanjang 2024, di Solo Raya yang terdiri dari 7 daerah menunjukkan transaksi pembayaran sebesar Rp 4,18 triliun, yang mana 48 persen dilakukan di Kota Solo. Angka itu merepresentasikan jumlah 59 juta pengguna.
Karena itu, ketika QRIS dimanfaatkan dalam event BTM 2025, nantinya buyer atau wisatawan luar negeri, yang negaranya sudah terikat kerjasama pembayaran sistem tersebut, tidak perlu repot repot lagi membawa uang tunai yang sangat riskan, namun tetap bisa maksimal dalam bertransaksi.
Gatot Budi Karyono bertutur keberadaan BI yang ikut mempromosikan QRIS pada pelaksanaan BTM 2025, diperkirakan akan sangat membantu dan melancarkan bagi para buyer yang datang.
Tekan penipuan
Gayung bersambut, Deputi BI Solo Anies menyatakan, para buyer luar negeri yang dibawa ke BTM 2025, tidak perlu khawatir ditipu oleh penjual-penjual tertentu. Sebab umumnya mereka yang menggunakan layanan QRIS adalah merchant yang terpercaya. Sistem ini pun menyesuaikan kurs atau mata uang negara asal turis
” Jadi dari pengalaman yang didapatkan oleh wisatawan mancanegara, bisa menjadi salah satu efek dari kerja sama QRIS antar Indonesia dengan berbagai negara,” imbuh dia lagi
BI memastikan, sistem pembayaran QRIS lintas batas bisa berdampak positif ke sektor pariwisata, terlebih jika dilakukan secara konsisten dan diiringi dengan perbaikan di ekosistem pariwisata.
Setidaknya ada 6 negara terlibat dalam BMT 2025 yakni Malaysia, Philipina, China, Korea Selatan, Jepang dan Dubai. Sedang dari domestik yang akan mengikuti dari Jogjakarta, Semarang, Wonosobo, Pati, Bogor, Tangerang, Sidoarjo, Malang dan Balikpapan.
Tata kelola pariwisata
Disparbud Solo yakin tata kelola kepariwisataan makin membaik. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah wisatawan, jika dilihat darii kunjungan wisatawan liburan Lebaran 2025, yang naik 7 persen dibandingkan liburan sama tahun lalu.
“Pelaporan data Disparbud Kota Solo pada periode libur lebaran dari tanggal (21/3/2025) sampai (7/4/2025), ada sekitar 333.732 orang berkunjung ke lokasi wisata di Solo. Ini naik 7 persen dibandingkan tahun lalu,” beber Arya Widyantoko.
Menariknya lagi, dalam kegiatan BMT 2025, dipastikan buyer yang dibawa ke Solo, tidak akan memenuhi hotel berbintang, namun telah bergeser. ” Ini menjadi pemerataan bagi pengelola penginapan di bawahnya,” ujarnya. (WID/N-01)