
REALISASI serapan gabah dan beras petani oleh Bulog Wilayah Kalimantan Selatan sepanjang 2025 mencapai 110 persen dari target serapan 6.280 ton. Stok beras yang ada di gudang Bulog Kalsel mencapai 25 ribu ton atau cukup untuk kebutuhan tujuh bulan ke depan.
Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Bulog Kalsel, Muh Akbar Said, Rabu (26/3) malam.
“Realisasi serapan gabah dan setara beras di Kalsel cukup baik bahkan melampaui target. Demikian juga dengan stok beras sebanyak 25 ribu ton, cukup memenuhi kebutuhan masyarakat tujuh bulan ke depan,” tutur Akbar.
Tercatat untuk periode serapan Januari hingga Maret 2025, Bulog Kalsel berhasil menyerap melalui pembelian langsung kepada petani di sejumlah daerah.
Bulog menyerap sebanyak 674,49 ton gabah dan 6.929 ton beras. Jumlah serapan ini mencapai 110,34 persen dari target serapan sebesar 6.280 ton. Akbar memastikan harga pembelian gabah dan beras petani sesuai ketentuan (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
“Pembelian gabah dan beras dilakukan menjemput langsung ke petani sesuai ketentuan harga dari pemerintah. Bulog dibantu dinas pertanian dan TNI,” kata Akbar.
Pihaknya memastikan pembeliam gabah dan beras petani akan terus dilakukan sepanjang tahun.
Pada pertengahan 2025 sejumlah daerah di kawasan hulu sungai akan mengalami panen raya dan akhir tahun panen raya diprediksi berlangsung di Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara dan Tapin.
Selain beras medium, stok kebutuhan pokok lain yang ada di gudang bulog cukup aman yaitu gula pasir 145 ton, minyak goreng 17 ribu liter, tepung terigu 467 kilogram, dan beras premium 876 ton.
Muh Akbar Said merupakan Kepala Kanwil Bulog Kalsel yang baru pengganti pimpinan sebelumnya Dani Satrio yang dicopot Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu. (DS/S-01)