
KABUPATEN Ponorogo, Jawa Timur dilanda banjir. Hujan deras sejak Minggu (15/12) hingga Senin (16/12) menyebabkan tujuh kecamatan kebanjiran.
Kecamatan Sawoo, Jetis, Siman, Mlarak, Sambit, Balong, dan Ponorogo Kota terdampak banjir yang mengharuskan warga dievakuasi ke lokasi yang aman.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebutkan bahwa tanggul di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, jebol akibat tingginya debit air.
“Bencana ini tidak terduga. Hujan deras membuat sungai meluap, dan akhirnya beberapa wilayah terendam. Tanggul di Desa Grogol jebol, air mengalir ke wilayah lainnya,” ujar Sugiri, Senin (16/12/).
Banjir mulai meluas dari daerah Sawoo hingga masuk ke kawasan kota pada dini hari.
Di lingkungan Krandekan, Kelurahan Kepatihan, ketinggian air mencapai 150 cm. Banyak warga yang harus dievakuasi ke Pendopo Agung Ponorogo.
Kemudian di Kelurahan Paju, Pekunden dan Brotonegaran juga terendam banjir cukup parah.
Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun mengatakan ada beberapa wilayah yang masih terendam banjir dan ada yang sudah surut.
Jalan Anjani Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo saat ini kondisi air mencapai 1 meter. Warga sudah dievakuasi ke Pendopo Agung Ponorogo.
Kemudian di Kelurahan Paju ketinggian air satu meter. Warga sudah dievakuasi ke Pendopo Agung Ponorogo.
Lalu di Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo ketinggian air lebih dari satu meter.
Sementar wilayah yang sudah surut airnya di Desa Josari, Kecamatan Jetis. Kemudian Desa Jabung, Kecamatan Mlarak dan Desa Demangan, Kecamatan Siman.
Warga sudah kembali ke rumah untuk membersihkan rumah dari lumpur banjir.
Sedangkan Desa Grogol, Kecamatan Sawoo sebagai lokasi tanggul jebol, kini sudah surut banjirnya. (*/S-01)