
SEJAK beroperasi, Jalan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar telah menjadi komponen penting dalam jaringan Tol Trans Sumatra. Betapa tidak? Tol sepanjang 56 km itu mempercepat konektivitas lintas provinsi serta mendorong perkembangan ekonomi, pariwisata, dan perdagangan di Provinsi Riau dan Sumatra Barat.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan Jalan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar berdampak positif, terutama dalam efisiensi waktu dan peningkatan akses antar wilayah.
Sebelum hadirnya tol, perjalanan memakan waktu hingga 1,5 – 2 jam, kini, rute yang sama dapat ditempuh dalam 30 menit.
“Jalur ini juga mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata unggulan pengguna jalan dari Pekanbaru yang ingin berkunjung ke wisata Lembah Harau di Payakumbuh atau pengguna jalan dari Padang yang ingin menikmati pemandangan Ulu Kasok di daerah Riau kini memiliki alternatif yang lebih cepat dan efisien,” kata Adjib, Minggu (27/10).
Dijelaskannya, antusiasme masyarakat untuk melintasi tol ini juga terlihat dari lalu lintas harian rata-rata yang terus mengalami peningkatan sejak beroperasi.
Setiap harinya, lebih dari 5.000 kendaraan melintasi Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar. Ini menunjukkan respon positif pengguna jalan tol terhadap kemudahan akses dan waktu tempuh yang lebih singkat.
Kamera pengawas
Ia mengungkapkan, Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar dilengkapi dengan infrastruktur modern yang mendukung keamanan dan kelancaran perjalanan. Terdapat 107 titik kamera pengawas (CCTV) untuk pemantauan lalu lintas secara real-time yang dimonitor secara terpusat di control room selama 24 jam serta 5 titik Variable Message Sign (VMS) yang menyediakan informasi terkini bagi pengguna jalan.
Selain itu, fasilitas untuk kenyamanan pengguna meliputi satu interchange di Bangkinang serta 2 (dua) rest area, yaitu Rest Area 36 Jalur A dan 36 Jalur B, yang lengkap dengan berbagai fasilitas.
“Tol ini juga didukung oleh tiga gerbang tol utama: Gerbang Tol Bangkinang, Gerbang Tol Sungai Pinang, dan Gerbang Tol XIII Koto Kampar, yang mempermudah akses keluar-masuk.”
“Dengan dukungan 29 armada operasional, Hutama Karya memastikan pengelolaan dan pemeliharaan tol berjalan dengan optimal untuk menjamin kenyamanan pengguna dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur guna mendukung pembangunan ekonomi nasional, khususnya melalui infrastruktur di wilayah Sumatra,” jelas Adjib. (Rud/N-01)