Serikat Buruh Jabar Tolak Potong Gaji untuk Dana Pensiun

SERIKAT Buruh Jawa Barat menolak rencana pemotongan gaji untuk dana pensiun.

Mereka mengancam akan melakukan demonstrasi besar-besaran jika rencana pemerintah tersebut tetap dijalankan.

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan peraturan pemerintah (PP) terkait program pensiun wajib pekerja.

Ini merupakan aturan turunan Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023, tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

“Kami akan memastikan terlebih dahulu terkait skema yang dipakai dalam PP tersebut,”  tegas Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jabar Dadan Sudiana Senin (9/9).

“Namun jika ternyata skemanya adalah pemotongan gaji, kita akan melakukan perlawanan atau demo,” lanjutnya.

Menurut Dadan pihaknya akan setuju jika dalam aturan tersebut preminya dibayar perusahaan.

BACA JUGA  Kesuksesan Pemilu Dinilai Karena Peran Serta Semua elemen Bangsa

Dan pemerintah melibatkan lembaga keuangan khusus dana pensun. Namun jika premi dibebankan kepada pekerja akan mereka tolak.

Hal senada juga ditegaskan oleh Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto .

Menurutnya aturan pemotongan gaji untuk dana pensiun tambahan itu benar-benar diterapkan, KSPSI juga akan melakukan unjuk rasa.

“Tentunya pasti akan ada penolakan dan demo, akan dilakukan teman-teman buruh dengan cara turun ke jalan kalau misalnya aturan itu disahkan,” tuturnya.

Roy menambahkan jika skema program dan pensiun itu tetap dibebankan ke pekerja sangat memberatkan.

Kecuali jika memang kewajiban perusahaan yang akan melaksanakan itu, dengan menitipkan dana pensiun para pekerja kepada lembaga lain.

BACA JUGA  Pj Gubernur Jateng Serap Aspirasi Buruh dan Pengusaha Jelang Penetapan UMP

“Aakan tetapi, kalau itu menjadi kewajiban buruh pasti akan kita tolak. Kalau seperti Tapera, pasti kita tetap akan menolak karena sudah banyak potongannya, “ ujarnya.

Menurutnya rencana pemerintah tersebut harus ada kejelasan soal urgensinya. Sebab buruh sudah merasa berat dengan banyaknya potongan gaji yang sudah tejadi saat ini.

“Kalau semata-mata hanya untuk pemerintah ngumpulin duit saja ngapain karena buruh sudah terlalu berat dengan banyaknya potongan hari ini,” ucapnya. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

MENTERI Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) serta 50 ribu penyuluh agama untuk melakukan pencegahan judi online. Hal ini dikemukakan Menag Nasaruddin seusai menghadiri…

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

ASSOCIATION of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ketua…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

  • November 21, 2024
Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

Tim Esport Indonesia Juarai 16th IESF World Esports Championships

  • November 21, 2024
Tim Esport Indonesia Juarai  16th IESF World Esports Championships

Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

  • November 21, 2024
Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

  • November 21, 2024
Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check untuk Persiapan Nataru

  • November 21, 2024
Daop 6 Yogyakarta Gelar Ramp Check untuk Persiapan Nataru

Pertamina Patra Niaga JBT Beri Apresiasi seorang Operator SPBU

  • November 21, 2024
Pertamina Patra Niaga JBT Beri  Apresiasi seorang Operator SPBU