KETUA Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh merekomendasikan Ilham Akbar Habibie, untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat pada November mendatang. Menyusul rekomendasi itu, DPW Partai NasDem Jabar pada Sabtu (8/6) langsung mendeklarasikan putra mantan Presiden BJ Habibie tersebut untuk bertarung dalam perebutan kursi pemimpin di Jabar.
Ketua DPW Partai NasDem, Saan Mustopa kepada wartawan mengatakan, sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan DPP Partai NasDem pada Kamis (6/6)di Jakarta, untuk calon gubernur, diberikan kepada Ilham Akbar Habibie.
Sebelum memberikan rekomendasi kepada Ilham Habibie, Partai NasDem sempat menggodok sejumlah nama yang akan diusung di Pilgub Jabar. Tapi setelah dikaji berdasarkan kebutuhan masyarakat Jabar, Ilham Habibie akhirnya mencuat sebagai kandidat yang ideal untuk dicalonkan.
“Dari nama-nama yang ada, kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Jabar. Dan ternyata rekomendasi jatuh ke Pak Ilham Habibie. Maka kita putuskan untuk mendukung Pak Ilham Habibie,” ungkapnya.
Buka lapangan kerja
Sementara, Ilham Habibie menyatakan punya cita-cita untuk membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi masyarakat Jabar. Maka,dirinya berkeinginan untuk memperkuat sektor industri, termasukmeningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Jabar.
Berdasarkan data yang ada, 50% industri di Indonesia ada di wilayah Jabar. Ini tentu bisa menjadi basis untuk kita buat maju ke depan.
“Saya juga pernah menyampaikan, industri itu adalah kunci menujuIndonesia Emas. Maka, industrinya harus diperkuat supaya bisamenghadirkan lapangan kerja. Tapi tidak berarti sektor lainnyadiabaikan,” terang Ilham Habibie.
Ilham juga menyinggung keinginannya menerima pinangan Partai NasDemuntuk maju di Pilgub Jabar, karena Jabar bukan wilayah baru baginya. Dirinya maupun keluarganya punya histori yang panjang mengenai TanahPasundan ini.
“Jadi kalau dibilang orang baru, bisa iya dan tidak. Baru sebagai orangpolitik iya. Tapi saya punya rumah di Bandung, semua anak saya pernah sekolah di Bandung, saya pernah kerja di sini di IPTN, pernah ngajar di ITB,” tuturnya.
Dan lanjut Ilham, ia juga pernah punya bisnis di Bandung, keluargadan saudara juga banyak di sini. Jadi histori keluarga, orang tua jugabesar di sini, sebagian sekolah di sini.
Bandung bukan sesuatu hal yang baru, sudah kenal. Tapi tetap saja sebagai orang politik memang hal baru.
“Dengan waktu yang tersisa, saya memastikan bakal mendongkrakelektoralnya menjelang Pilgub Jabar. Komunikasi politik pun sayakoordinasikan dengan Partai NasDem, supaya target yang telah disiapkanbisa segera terkejar. Masih ada 2 bulan lagi dari sekarang sampai pendaftaran. Jadi masih banyak waktu untuk meningkatkan electoral,” bebernya.
PR besar
Terkait dengan pencalonan Ilham Habibie, Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan menyebut, tidak mudah bagi Ilham untukmaju di Pilgub Jabar. Sebab secara elektabilitas dan popularitas, nama Ilham kurang familiar di masyarakat Jabar.
Namun di sisi lain, Ilham punya nilai plus dan pengakuan dari publik, mengingat mendiang ayahnyamerupakan mantan presiden sekaligus orang yang terhormat.
“PR-nya tentu meningkatkan popularitas, aksesibilitas, elektabilitas di tingkat akar rumput di Jabar dalam waktu yang singkat. Saya pikir tidak mudah, itu kan syarat mutlak, terus terang beliau punya namerecognition. Kalau kita bicara potensinya bahwa beliau tentu anak almarhum Presiden BJ Habibie, siap pun pasti kenal. Jadi kalau sisiitunya iya,” jelasnya.
Namun yang jadi persoalan menurut Firman Manan adalah, Ilham Akbar tidak punya rekam jejak dari sektor apapun di Jabar. Padahal rekam jejak bagi seorang politisi sangat penting untuk bisa dipilih oleh Masyarakat. Akan menjadi persoalan itu beliau tidak punya rekam jejak di Jabar.
Itu kan sering kali bagi pemilih untuk pertarungan tingkat lokal, rekam jejak di wilayah itu menjadi penting. Banyak figur yang populer tapi kemudianrekam jejaknya di level nasional itu kalah dalam pemilihan di tingkatlokal.
“Karena itulah, banyak PR yang harus dipikirkan oleh Ilham Akbar danjuga Partai NasDem sebagai pengusung jika maju di Pilgub Jabar. Bukan hanya soal background personal, perolehan kursi Partai NasDem di DPRD Jabar dalam Pemilu 2024 juga jadi kendala bagi Ilham Akbar,” sambung Firman. (Rava/N-01)