KOTA Solo berpeluang menjadi tuan rumah Peparnas 2024 setelah Gubernur Sumatera Utara masih belum memberi kepastian soal kesiapan mereka menjadi penyelenggara. Penegasan itu disampaikan Ketua Umum NPC Indonesia di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NPC 2024 di Solo, Minggu malam (28/4).
“Sampai saat ini, pihak Gubernur Sumatera Utara belum memberikan konfirmasi terkait kesiapan menjadi tuan rumah,” cetus Senny.
Dia katakan jika Sumatera Utara tidak sanggup menyelenggarakan Peparnas pada Oktober mendatang, diharapkan Kota Solo mampu menjadi salah satu alternatif. Sesuai agenda, Papernas 2024 akan berlangsung setelah PON tahun ini.
Sejauh ini, Persiapan PON terus dilakukan. Namun Peparnas belum ada kepastian, menyusul belum ada kabar kesiapan anggaran dari Pemprov Sumut.
“Jadi bisa saja Solo diusulkan sebagai lokasi alternatif. Tulis besar besar itu,” imbuh dia.
Namun Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menyebut untuk kepastiannya, pada 3 Mei nanti. Saat itu sejumlah pengurus NPC Indonesia akan bertemu Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin.
Tujuan delegasi NPC Indonesia bertemu Hasannudin, adalah mendengarkan penjelasan terkait kesiapan Peparnas 2024 yang yang sebelumnya akan digelar di Sumatera Utara.
Rima menjelaskan, sesuai proposal yang diajukan NPC Indonesia, Peparnas akan digelar pada 6-13 Oktober 2024. ” Itu proposal dari kami,” pungkas dia.
Pada bagian lain kesiapan Indonesia menuju Paralimpiade Paris 2024, diungkapkan saat ini atlet NPC Indonesia yang sudah pasti mendapatkan tiket 23 orang dari 7 cabor.
Sejauh ini, NPC Indonesia masih menunggu finalisasi dari cabang-cabang olahraga lain yang masih dipertandingkan seperti tenis meja, blind judo, dan angkat berat.
Kini NPC Indonesia masih berharap ada tambahan atlet dari sejumlah cabang olahraga sehingga total atlet yang berlaga di Paralimpiade Paris 2024 akan lebih banyak lagi.
“Mudah-mudahan ada tambahan atlet dari angkat berat, tenis meja, dan blind judo,” tandas Rima sekali lagi. ( WID/L-2)