Ada 65 Persen Anak Usia Sekolah di Indonesia tidak Sarapan

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti adanya temuan yang mengungkapkan sebanyak 65 persen anak usia sekolah di Indonesia yang tidak sarapan.

“Kalau dari data, kita lihat 65 persen dari anak usia sekolah itu tidak sarapan,” kata Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI Lovely Daisy dalam Gelar Wicara Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (13/6).

Daisy menekankan kebiasaan tersebut merupakan hal yang tidak baik, karena 25 persen energi harian harus terpenuhi dari sarapan.

“Kan pagi ke sekolah, tidak sarapan, lalu menerima pelajaran di sekolah. Enggak bisa terbayang,” lanjutnya.

Daisy juga menyoroti adanya kebiasaan anak yang tidak sarapan dan memilih untuk jajan di kantin sekolah atau di pedagang kaki lima di sekitar sekolah saat waktu istirahat.

BACA JUGA  Anak Sekolah di Jakarta Belajar di Rumah Selama Misa Akbar

Menurutnya, mayoritas jenis jajanan yang ada di lingkungan sekolah yang merupakan makanan kekinian tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi yang seharusnya didapatkan pada saat sarapan.

“Nah itu yang menyebabkan sebenarnya di masyarakat kita itu banyak terjadi kekurangan zat gizi mikro. Jadi hampir di seluruh siklus kehidupan sejak balita, kita kekurangan zat gizi mikro,” ujarnya

Menurut Daisy, jenis makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh masyarakat, terutama anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang, memiliki kandungan gizi seimbang yakni memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro.

Ia menjelaskan zat gizi makro berupa karbohidrat, protein, lemak, dan sebagainya. Sedangkan zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral yang terdapat pada buah-buahan dan sayur-mayur.

BACA JUGA  Anak Sekolah di Jakarta Belajar di Rumah Selama Misa Akbar

Untuk itu Daisy meminta kepada orang tua di seluruh Indonesia untuk lebih berperan aktif dalam memenuhi gizi anak demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat untuk masa depan bangsa.

“Mungkin banyak yang belum paham juga masyarakat kita bagaimana menyiapkan makanan untuk anaknya, sehingga nutrisi yang diberikan kepada anak itu memenuhi kebutuhannya, karena kebutuhan nutrisi seseorang itu akan berbeda-beda,” kata Lovely Daisy. (Ant/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Vonis Penjara Seumur Hidup untuk Dua Prajurit TNI AL

VONIS penjara seumur hidup diberikan kepada dua prajurit TNI AL  oleh Majelis Hakim Pengadilan Militer dalam kasus penembakan bos rental Ilyas Abdurrahman, Selasa (25/3). Vonis penjara seumur hidup untuk Kelasi…

Polri Siagakan Ambulans Udara Saat Mudik Lebaran 2025

DITPOLUDARA  Baharkam Polri siagakan ambulans udara guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama masa mudik Lebaran 2025. Ambulans tersebut mulai disiagakan di KM 29 Tol Kalikangkung. “Kami optimis adanya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

KAI Logistik Fasilitasi Pengiriman Hewan Peliharaan saat Mudik

  • March 26, 2025
KAI Logistik Fasilitasi Pengiriman Hewan Peliharaan saat Mudik

Polda Jateng Antisipasi Peningkatan Arus Mudik di Tol Trans Jawa

  • March 26, 2025
Polda Jateng Antisipasi Peningkatan Arus Mudik di Tol Trans Jawa

Pentingnya Proyek Geothermal Cipanas pada Transisi Energi Nasional

  • March 26, 2025
Pentingnya Proyek Geothermal Cipanas pada Transisi Energi Nasional

Dukung Kreativitas, JNE kembali Gelar Content Competition

  • March 26, 2025
Dukung Kreativitas, JNE  kembali Gelar Content Competition

Tahapan Hari Raya Nyepi Perlu Diketahui Publik

  • March 26, 2025
Tahapan Hari Raya Nyepi Perlu Diketahui Publik

Proyek Geothermal Cipanas Berperan Dalam Transisi Energi

  • March 26, 2025
Proyek Geothermal Cipanas Berperan Dalam Transisi Energi