WAKIL Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendukung sepenuhnya rencana Prabowo Subianto untuk membentuk Presidential Club. Pasalnya hal itu dinilai bisa menyatukan dan sekaligus menyerap masukan berharga dari para mantan Presiden Indonesia yang sudah berpengalaman demi kemajuan bangsa.
“Saya kira bagus sekali ya. Bisa untuk menyatukan para mantan pemimpin, para senior, sesepuh – sesepuh, dan mendapatkan masukan dari beliau yang berpengalaman,” kata Gibran yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Gibran yang masih merampungkan tugasnya sebagai wali kota Solo ini tanpa reserve mengaku akan mengikuti apa yang menjadi kebijakan presiden terpilih, dan menjadi sinyal positif menyatukan para mantan pemimpin negara melalui pembentukan Presidential Club tersebut.
Namun ketika disinggung kemungkinan keberadaan Presidential Club itu bisa mengurangi tugas dan fungsi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Gibran sempat mengambil nafas sebelum memberikan jawaban, bahwa hal itu dicermati konsep dan skema yang akan mengaturnya nanti.
“Tetapi yang jelas itu (Presidential Club) usulan yang sangat baik sekali,” imbuhnya sambil tersenyum.
Pada bagian lain ketika disinggung tentang sosok Megawati Soekarnoputri yang diharap bisa berperan besar dalam pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang, putra sulung Presiden Jokowi mengiyakkan. Ia bahkan berjanji akan terus mencoba berkomunikasi dengan Presiden RI ke-5 tersebut.
“Yang pasti semua akan kita mintai pendapat. Para senior yang punya pengalaman memimpin negara, pasti kita butuhkan pertimbangannya. Dan karena itulah ada (usulan) Presidential Club,” ujarnya.
Soal kemungkinan Megawati Soekarnoputri (bersama PDIP) berada di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), ia menyebut bahwa yang namanya pendapat, masukan dan evaluasi itu bisa datang dari mana saja.
“Yang namanya pendapat, masukan apa pun itu dan evaluasi apa pun itu bisa datang dari mana saja. Jadi tidak masalah ya. Kita akan terus membangun komunikasi untuk kebaikan Indonesia ke depan,” ujarnya. (WID/M-01)