SEBANYAK 78 mahasiswa internasional dari 21 negara memilih melanjutkan studinya di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB.
Mereka berasal dari Prancis, Italia, Austria, Swedia, Bosnia, Denmark. Spanyol, Belgia, Rusia, Jerman, Belanda, Maroko, Polandia, Jepang, Kamboja. China, Singapura, Brunei, Lithuania, Swiss, dan India.
Kedatangan para mahasiswa internasional ini disambut sivitas akademika SBM ITB dalam acara welcoming.
Koordinator Divisi Kerjasama Internasional SBM ITB, Ira Fachria mengatakan acara welcoming ini menjadi ajang perkenalan mahasiswa baru dan belajar beradaptasi dengan lingkungan baru di Bandung.
“Kami memberikan panduan kepada para mahasiswa internasional mengenai peraturan, adat dan kebiasaan masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat ,” jelas Ira, Rabu (11/9).
Menurut Ira para mahasiswa internasional penting memahami tata cara hidup dan budaya lokal. Mereka harus menghormati nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
“Di Kota Bandung, seperti juga di kota-kota seluruh Indonesia, terdapat kebiasaan dan adat yang unik,” kata Ira.
“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa internasional merasa diterima dengan baik, sekaligus memberikan informasi yang membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari di sini,” lanjutnya.
Baptiste Joly, mahasiswa dari Institut National Des Sciences Appliquées De Lyon, Prancis mengatakan, program pertukaran pelajar ini memberikan pengalaman baru.
Ia baru pertama kali mengunjungi negara di Asia. Saat tiba di Indonesia ia takjub dengan keramahan dan kebaikan orang Indonesia.
“Selain itu, saya juga sangat terkesan dengan kampus ITB yang nyaman, banyak pepohonan di sekelilingnya. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,” ungkap Baptiste. (Rava/S-01)