
SETELAH sempat mengalami gangguan teknis pada hari kedua pelaksanaan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan bahwa proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 kini berjalan lancar dan server dalam kondisi stabil di seluruh wilayah Jawa Barat.
Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, layanan pendaftaran—baik daring maupun luring melalui pendampingan di sekolah—menyita antusiasme tinggi dari masyarakat. Lonjakan akses yang terjadi menyebabkan server website SPMB yang dikelola Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar sempat mengalami gangguan dan sulit diakses dari pagi hingga sore.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Adi Komar, pada Kamis (12/6) menjelaskan bahwa gangguan tersebut bersifat lokal dan bukan sistemik. Masalah telah ditangani dengan cepat oleh tim teknis.
“Sistem dan server SPMB 2025 kini dalam kondisi stabil dan aman. Gangguan yang sempat dialami sebagian kecil peserta telah tertangani. Sejak sore hari di hari kedua, sistem sudah kembali normal dan bisa diakses,” ujar Adi.
Ia juga melaporkan bahwa partisipasi masyarakat sangat tinggi. Hingga hari ketiga pelaksanaan, tercatat sebanyak 217.859 calon peserta didik baru telah mendaftar melalui laman spmb.jabarprov.go.id dan aplikasi Sapawarga.
Pendaftaran melalui aplikasi Sapawarga juga berlangsung lancar. Pada hari pertama, tercatat 1.080 pendaftar menggunakan aplikasi ini, dan meningkat menjadi 1.603 pendaftar pada hari kedua.
“Ini menunjukkan bahwa sistem berjalan dengan baik dan masyarakat cukup responsif. Kami imbau masyarakat tidak panik karena masa pendaftaran masih terbuka hingga 16 Juni 2025,” tambahnya.
SPMB Jabar 2025 kembali lancar
Adi menjelaskan, proses pendaftaran melalui Sapawarga meliputi pembuatan akun (sign up), masuk ke akun (sign in), lalu sinkronisasi dengan akun SPMB.
Selanjutnya, pengguna diarahkan ke menu “Daftar SPMB” yang terhubung langsung ke laman resmi melalui tampilan web view.
“Berdasarkan pemantauan kami, proses pendaftaran lewat Sapawarga berjalan normal tanpa kendala teknis berarti. Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pada hari kedua. Ke depan, kami berkomitmen terus meningkatkan pelayanan digital publik,” ujarnya.
Permohonan maaf juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, terkait kendala teknis yang terjadi.
“Alhamdulillah, sistem sudah berhasil direcovery dan kini dapat dimanfaatkan secara efektif. Waktu pendaftaran masih cukup panjang hingga 16 Juni 2025, silakan dimanfaatkan dengan baik,” kata Herman. (Rava/S-01)