
DALAM rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60, SMK Negeri 3 Yogyakarta akan menggelar lomba lari pelajar bertajuk Skagata 5K pada Minggu, 27 Juli 2025. Acara dijadwalkan berlangsung pukul 04.30 hingga 09.15 WIB.
Skagata 5K merupakan city race run khusus pelajar pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terbuka bagi peserta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/sederajat di seluruh Indonesia. Tiga kategori lomba dibuka: 3 km untuk pelajar SD, serta 5 km untuk pelajar SMP dan SMA/sederajat.
Kepala SMKN 3 Yogyakarta, Widada mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan enam dekade sekolah tersebut.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mencetak pelajar berprestasi, tetapi juga memperkuat pendidikan karakter melalui olahraga,” ujar Widada, Selasa (3/6).
Skagata 5K mengusung nilai-nilai Dedikasi, Ekselensi, Kreativitas, Amanah, Dinamis, dan Empati yang dirangkum dalam akronim DEKADE. Kegiatan ini terbuka untuk pelajar dari sekolah formal maupun non-formal, dengan syarat menyertakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Ajang ini diselenggarakan oleh SMKN 3 Yogyakarta bekerja sama dengan Jorace Organizer dan sejumlah sponsor, serta didukung oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) DIY.
Keselamatan peserta menjadi prioritas utama. Jalur lari akan dilengkapi dengan pengamanan rute, pos medis, dan water station di sepanjang lintasan.
Skagata 5K gunakan sistem digital
Ketua panitia Skagata 5K menjelaskan bahwa lomba akan menggunakan sistem digital berbasis teknologi RFID untuk mencatat waktu tempuh secara akurat. Setiap peserta akan mengenakan BIB Number yang dilengkapi timing chip. Chip tersebut akan secara otomatis merekam waktu saat peserta melewati garis start dan finish.
Peserta yang tidak mengenakan BIB chip saat memulai lomba akan tercatat sebagai Did Not Start (DNS) dan tidak berhak masuk klasemen juara.
Pihak Jorace menyatakan bahwa keterlibatan mereka dalam Skagata 5K adalah bentuk dukungan terhadap generasi muda yang ingin mengembangkan minat dan prestasi di bidang olahraga, khususnya lari.
“Pelaksanaan lomba dirancang dengan pendekatan profesional setara event nasional,” ujar ketua panitia. Penentuan pemenang akan dilakukan oleh tim validator profesional guna memastikan hasil yang objektif dan terverifikasi. (*/S-01)