Pasar Seni ITB Kembali Digelar, Sinestesia Jadi Awal Kebangkitan

Setelah vakum sejak 2010, Festival Pasar Seni ITB yang legendaris akhirnya kembali hadir. Menyambut gelaran puncaknya pada akhir 2025, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan pre-event bertajuk Sinestesia: Merayakan Kembali di Galeri Soemardja ITB.

Mengusung tema “Merayakan Kembali”, Sinestesia bukan sekadar perayaan nostalgia, tetapi menjadi jembatan kreatif antara sejarah panjang Pasar Seni ini dengan semangat artistik masa kini.

Di dalamnya, pengunjung dapat menikmati pameran arsip lima dekade Pasar Seni—dari era 1970 hingga 2010—yang menampilkan koleksi poster, dokumentasi visual, serta artefak penuh cerita dari masa ke masa.

Ketua Panitia Pasar Seni ITB 2025, Kayla Davina, menyebut Sinestesia sebagai awal yang bermakna menuju perhelatan utama.

BACA JUGA  Misa Natal di Kota Bandung Berjalan Lancar dan Aman

“Pasar Seni sempat tertunda akibat pandemi. Kini, 2025 menjadi momentum yang tepat karena situasi lebih kondusif dan antusiasme masyarakat tetap tinggi,” ujarnya, Selasa (3/6).

Kayla juga mengungkapkan bahwa Pasar Seni tahun ini akan mengangkat tema isu sosial yang relevan dengan zaman. Acara ini bersifat terbuka untuk umum dan tanpa tiket masuk alias gratis.

Terinspirasi Art Fair Amerika Serikat

Pasar Seni ITB pertama kali digelar pada 1972, terinspirasi dari art fair di Amerika Serikat yang diikuti oleh seniman A.D. Pirous. Sejak awal, festival ini dirancang untuk membawa karya seni keluar dari galeri dan mendekatkan seni ke masyarakat melalui ratusan stan di sepanjang Jalan Ganesha.

BACA JUGA  Bebersih Bandung Digelar Serentak Dari Tingkat RW Hingga Kota

Dari edisi-edisi sebelumnya seperti 1974, 1992, 2010, hingga 2014, Pasar Seni terus berkembang sebagai ruang edukasi, pertunjukan, dan pameran yang inklusif.

Koordinator Mahasiswa Pasar Seni ITB, Hendhy Nasha, menegaskan bahwa Pasar Seni ITB kini bukan hanya milik Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), tetapi milik semua: mahasiswa, dosen, alumni, dan masyarakat.

Libatkan 300 stan

Pasar Seni ITB 2025 akan melibatkan lebih dari 300 stan, 200 seniman dan komunitas, 7 wahana, dan tiga panggung utama. Rangkaian pre-event berlangsung dari Mei hingga September 2025, sedangkan acara puncak akan digelar satu hari penuh di penghujung tahun.

“Menggandeng lebih dari 300 stan, 200 seniman dan komunitas, 7 wahana, serta 3 panggung utama, acara ini kembali menjadi ruang alternatif untuk apresiasi seni, kolaborasi kreatif dan interaksi lintas disiplin,” ujarnya.

BACA JUGA  Banjir di Derwati Belum Surut, Warga Mulai Terserang Penyakit

Menurut Hendhy, meski acara puncaknya tetap hanya digelar selama satu hari seperti tradisi sebelumnya,

Rangkaian pre-event berlangsung sejak Mei hingga September 2025. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan kembali semangat berkesenian yang sempat terhenti akibat pandemi dan menghidupkan kembali ruang-ruang kreatif di tengah masyarakat. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

UNIVERSITAS Diponegoro kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings (QS WUR) 2025, UNDIP berhasil menempati posisi ke-624 dunia, naik 101 peringkat dari tahun 2025,…

  • Blog
  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

SEORANG remaja putri berusia 18 tahun di India meninggal dunia akibat anoreksia. Ia mengalami kelaparan parah setelah menjalani diet air ekstrem selama berbulan-bulan berdasarkan video yang ditontonnya di YouTube. Dokter…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

  • June 19, 2025
Universitas Diponegoro Naik Peringkat QS WUR

Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

  • June 19, 2025
Kenali Anoreksia Pada Remaja, Diet Salah Mematikan

Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

  • June 19, 2025
Polda DIY Tetapkan 7 Tersangka Kasus Mafia Tanah

UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

  • June 19, 2025
UGM Tempati Urutan ke-82 Dunia dalam THE Impact Rankings 2025

Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

  • June 19, 2025
Musim Terbaru “The Great Escape” Siap Tayang 23 Juli

Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu

  • June 19, 2025
Serangan ke Iran, Presiden Trump masih Menunggu