Inilah Perbedaan PPDB dan SPMB untuk Penerimaan Siswa Baru

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan pemerintah akan mengganti sistem penerimaan siswa baru dari PPDB (Penerimaan  Peserta Didik Baru) menjadi  SPMB  ( Sistem Penerimaan Murid Baru)

Apa perbedaan PPDB dan SPMB?

PPDB adalah Penerimaan Peserta Didik Baru

  • PPDB adalah proses penerimaan siswa baru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, yaitu SD, SMP, SMA, dan SMK.
  • Prosesnya biasanya menggunakan jalur seperti:
    • Zonasi (berdasarkan domisili siswa)
    • Afirmasi (untuk siswa dari keluarga kurang mampu)
    • Prestasi (berdasarkan nilai akademik/non-akademik)
    • Perpindahan Orang Tua (bagi siswa yang orang tuanya pindah tugas)
  • PPDB dikelola oleh Dinas Pendidikan setempat.

SPMB adalah Sistem Penerimaan Murid Baru

  • SPMB menonjolkan kata ‘murid’ lebih familiar di masyarakat dibandingkan peserta didik seperti pada PPDB
  • Mengedepankan kerja sama yang lebih erat antara sekolah negeri dan swasta.
  • Jika daya tampung di sekolah negeri sudah penuh, siswa akan diarahkan ke sekolah swasta dengan biaya yang ditanggung oleh pemerintah daerah.
  • Jalur penerimaan akan tetap mempertahankan prinsip dasar PPDB, seperti jalur afirmasi, prestasi, dan mutasi.
  • Persentase penerimaan untuk beberapa jalur akan disesuaikan agar lebih inklusif.
  • Perubahan dari sistem zonasi ke sistem domisili. Dalam sistem ini, kedekatan geografis antara rumah siswa dan sekolah menjadi faktor utama, tanpa membatasi wilayah administratif tertentu.
  • SPMB SMP  perubahan pada persentase penerimaan siswa melalui jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.
  • SPMB SMA/SMK akan dilakukan lintas kabupaten/kota, dan penetapannya ada di level provinsi.
  • SPMB SD tidak ada perubahan tetap sama seperti pada PPDB
BACA JUGA  Siswa Titipan Bisa Kena Sanksi tidak Dapat Nomor Induk dan Rapor

Sistem baru ini akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Rip Current di Pantai

DOSEN Sekolah Vokasi, Hendi Fachturohman, S.Si., M.Sc., mengingatkan, siapa pun yang berkunjung di kawasan Pantai Selatan, Yogyakarta agar lebih berhati hati dan mengenali lingkungan. Menurut dia, kawasan pantai Samudera Hindia…

BMKG Pastikan Gempa Aceh tidak Berpotensi Tsunami

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa yang terjadi Samudera Hindia sebelah barat Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh tidak akan menimbulkan tsunami. Hal itu diungkapkan Direktur Gempa Bumi dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Rip Current di Pantai

  • January 31, 2025
Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Rip Current di Pantai

KAI Daop 6 Siap Berlakukan Gapeka Baru

  • January 31, 2025
KAI Daop 6 Siap Berlakukan Gapeka Baru

Wamenkes Sebut Penanganan TBC di Sleman Bisa Jadi Contoh

  • January 31, 2025
Wamenkes Sebut Penanganan TBC di Sleman Bisa Jadi Contoh

Desainer Asal Jogja Menangi Sayembara Logo HUT ke-280 Kota Solo

  • January 31, 2025
Desainer Asal Jogja Menangi Sayembara Logo HUT ke-280 Kota Solo

Kereta Perintis Batara Kresna Bakal Lebih Cepat Mulai Besok

  • January 31, 2025
Kereta Perintis Batara Kresna Bakal Lebih Cepat Mulai Besok

BMKG Pastikan Gempa Aceh tidak Berpotensi Tsunami

  • January 31, 2025
BMKG Pastikan Gempa Aceh tidak Berpotensi Tsunami