UNTUK mencari bibit unggul calon atlet berprestasi, Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dilibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Khusus Olahraga di Solo.
Tahun ini ada 164 calon siswa (casis) yang mendaftar, atau lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya kisarannya masih angka 100. ” Ya terdapat peningkatan animo pendaftar PPDB SKO di SMP Khusus Olahraga tahun ini,” kata Analis Kebijakan Muda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Sugeng Hariyadi, Kamis (20/6) di FKOR UNS.
Menurut dia, SMP Khusus Olahraga Kota Surakarta membina siswa pada 12 cabang olahraga, yakni Atletik, renang, tenis, tenis meja, panahan, sepak bola, bola voli, taekwondo, pencak silat, karate, anggar, dan judo.
Setiap tahun, lanjut dia, sekolah ini menerima 64 siswa yang dibagi ke dalam dua kelas. Seleksi masuk SKO lahir dari program Kelas Khusus Olahraga (KKO). FKOR UNS telah dipercaya sebagai pihak yang selalu dipercaya menangani seleksi calon siswa SKO sejak 2017.
“Pemkot selalu menggandeng FKOR UNS untuk seleksi masuk bagi casis,” imbuh dia.
Terpisah Dekan FKOR UNS, Prof. Dr. Sapta Kunta Purnama menjelaskan, tim seleksi atau penguji casis Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang terlibat, terdiri dari dosen dan mahasiswa FKOR UNS.
“Seleksi berupa portofolio, tes kesehatan, tes psikologi, tes fisik umum dan khusus. Tim yang diterjunkan akan berperan membantu mendeteksi keberbakatan casis untuk dibina dan dikembangkan,” terang Sapta Kunta.
Dia mencermati, animo siswa yang tinggi untuk masuk SMP Khusus Olahraga ini, tidak lepas dari perkembangan olahraga sekarang ini. Seperti suksesnya tim nasional sepakbola, prestasi di beberapa cabang olahraga lain, dan berbagai event olahraga di Solo, ikut menjadi faktor penentu.
Capaian positif di level atlet profesional, Dekan FKOR UNS ini, ternyata telah memberikan rangsangan bagi perkembangan olahraga di level yang lebih rendah.
Lebih dari itu, harapannya penerapan iptek olahraga (sport science) dalam peningkatan prestasi olahraga harus seiring. Hal inilah yang dilakukan tim instruktur tes dalam melakukan tes KKO ini dan juga pendampingan dan pelatihan untuk pelatih KKO.
“Semua ini kami lakukan dengan harapan anak anak yang tergabung dalam KKO ini dapat mengembangkan performa tinggi khususnya fisik, teknik, taktik dan psikis dengan penerapan sport science,” sambung dia.
Menurut Sapta Kunta, prestasi olahraga akan membawa dampak pada motivasi dari anak-anak yang berminat di bidang olahraga. Orang tua juga merasa, kedepan kesuksesan di bidang olahraga ini semakin terbuka.
Lebih jauh dia berharap, bahwa SKO dan KKO merupakan bagian yang harus terus diselenggarakan. Harapannya, dengan program seperti SKO dan KKO serta program lain dapat selaras dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dengan begitu, kedepan akan semakin mendorong terciptanya ekosistem berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
PPDB di SMP Khusus Olahraga Kota Surakarta dibuka pada 3 Juni–14 Juni 2024 lalu. FKOR UNS berkontribusi pada serangkaian seleksi yang berlangsung 19 Juni–26 Juni 2024. Lokasi seleksi berlangsung di Kampus FKOR UNS di Manahan. (WID/N-01)