KEGIATAN Solo Menari yang digelar sejak Senin (29/4) siang hingga malam hari mendapatkan penilaian positif dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ). Sandiaga bahkan menilai kegiatan itu sebagai event Nusantara terbaik.
“Saya ucapkan selamat kepada kepada Walikota Gibran Rakabuming Raka dan Gusti Bre ( KGPAA Mangkunegoro X serta masyarakat Kota Solo, karena kegiatan Solo Menari ini menjadi yang terbaik dari event Nusantara,” kata Sandiaga Uno begitu naik panggung di halam Balaikota Solo, Senin malam ( 29/4).
Kegiatan seni budaya tari itu sekaligus memperingati Hari Tari Dunia yang jatuh pada 29 April itu. Sandiaga jugamengucapkan selamat atas keberhasilan Kota Solo masum sebagai jejaring Creative Cities Network ( CCN ) dari Unesco.
Dari catatan yang ada di situs resmi UNESCO, Kota Solo menjadi satu dari 55 kota baru yang masuk dalam Jejaring Kota Kreatif, untuk kategori craft dan folk art.
Menurut Sandiaga, keberhasilan Solo menjadi CCN UNESCO, sebagai hasil perjalanan panjang. Kota yang tiga tahun terakhir ini dipegang duet Gibran – Teguh Prakosa pernah dua kali gagal menjadi CCN. Baru akhir tahun lalu, akhirnya Unesco memasukkan sebagai bagian jejaring kota kreatif dunia.
Dalam menperingati Hari Tari Sedunia 2024 di Kota Solo juga dilakukan kegiatan aneka tari. Kebetulan acara itu bersamaan dengan peringatan Adeging Mangkunegaran ke-267, sehingga tarian pusaka Dirada Meto ikut dipentaskan.
Pada saat sama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarra untuk yang ke-18 kali menggelar 24 Jam Menari di lingkungan kampus yang berpusat di kawasan Kentingan, Jebres dengan mengangkat tema ‘Skena Menari : Bersua, Bercengkerama, Berkelana’ untuk tahun ini.
3.000 penari
Sebanyak 131 komunitas tari dengan 3000 penari dari banyak kota besar di Indonesia terlibat dalam tiga agenda utama, mukai dari Skena Mensri, Festival 24 Jam Menari dan Penari 24 Jam.
“Sampai dinihari nanti ( Selasa,30/4) berbagai tarian akan tersaji di lingkungan ISI Surakarta. Ada 8 penari dari berbagai kota di Indonesia yang mebari secara terus-menerus selama 24 jam, bersama tiga musisi yang juga akan bermusik selama 24 jam nonstop,” papar Ketua Menari 24 Jam ISI Surakarta, Hari Mulyatno.
Kegiatan tari juga digelar di Taman Solo Safari dengan tema ‘Animal Movement’ yang merupakan tari yang terinspirasi dari gerak gerik satwa liar. Cukup menghibur ratusan pengunjung bon bin Solo yang sudah dibenahi sejak 2 tahun terakhir ini.
Sementara Solo Menari yang digelar di halaman Balai Kota Solo yang disaksikan Menparekraf Sandiaga Uno banyak melibatkan ratusan anak, dengan berbagai tarian kreatif garapan sanggar seni Heru Mataya. ( Wid/M-01)