Mayoritas Rumah Penduduk Indonesia belum Tahan Gempa Bumi

HASIL evaluasi dampak gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat menunjukkan bahwa 67% rumah yang dibangun masyarakat tidak memenuhi standar teknis tahan gempa.

Gempa bumi  Cianjur yang terjadi 21 November 2022  dengan magnitudo 5,6 merusak lebih dari 56 ribu rumah.

Tidak hanya Cianjur, beberapa daerah yang dilanda gempa bumi besar menyebabkan kerusakan parah infrastruktur dan rumah penduduk.

Gempa bumi Lombok dengan magnitudo 6 pada 2018 menyebabkan lebih dari 70 ribu rumah rusak.  Dan gempabumi Sumedang dengan magnitudo 4,8 merusak lebih dari 1.400 rumah.

Temuan ini menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan kementerian, lembaga terkait dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari sejumlah provinsi, Jumat (13/9).

BACA JUGA  Kerugian Gempa Garut Capai Rp2,66 miliar

Pertemuan itu membahas penyusunan pedoman pemulihan dan peningkatan perumahan serta infrastruktur pascabencana.

Serta panduan bagi pemangku kepentingan dalam memperkuat ketahanan infrastruktur.

Plt. Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB, Eny Supartini menyampaikan bahwa regulasi dan pedoman teknis sangat dibutuhkan dalam memastikan pemulihan infrastruktur.

“Tujuan pemulihan infrastruktur berjalan sesuai standar teknis yang berlaku. Agar proses pembangunan kembali dapat dilakukan dengan lebih baik dan aman,” kata Eny dalam keterangannya.

Selama ini proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana selalu menghadapi tantangan besar.

Mulai dari perbaikan infrastruktur hingga memastikan bangunan yang dibangun kembali lebih tangguh terhadap risiko bencana di masa depan.

Eny menambahkan BNPB berupaya menyusun pedoman yang akan menjadi panduan bagi pemangku kepentingan dalam memperkuat ketahanan infrastruktur.

BACA JUGA  Gempa Taiwan Telan Korban Luka Lebih dari 1.000 Orang

Selain itu perlunya akses masyarakat terhadap informasi terkait standar teknis dan peraturan. Agar mereka dapat membangun rumah yang lebih aman.

Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Perumahan BNPB, Swasono P. Rahradjo berharap pedoman ini akan memperkuat upaya pemulihan pascabencana lebih efektif dan berkelanjutan. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Jokowi Perintahkan Kementerian Tuntaskan Data NPWP Bocor

PRESIDEN Joko Widodo memerintahkan  Kementerian Kominfo, Kementerian Keuangan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan mitigasi cepat dugaan kebocoran 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP). Bocornya…

Pencarian Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kalbar Terus Berlanjut

BADAN Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Pontianak masih terus mencari dua kapal nelayan atau pencari ikan yang tenggelam akibat cuaca ekstrem di perairan Kalimantan Barat sejak Selasa (17/9) hingga Rabu…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Jokowi Perintahkan Kementerian Tuntaskan Data NPWP Bocor

  • September 19, 2024
Jokowi Perintahkan Kementerian Tuntaskan Data NPWP Bocor

Pencarian Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kalbar Terus Berlanjut

  • September 19, 2024
Pencarian Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kalbar Terus Berlanjut

Beruang Madu Korban Jerat di Bengkalis Dilepasliarkan

  • September 19, 2024
Beruang Madu Korban Jerat di Bengkalis Dilepasliarkan

BNPB Salurkan DSP untuk Penanganan Korban Gempa di Jabar

  • September 19, 2024
BNPB Salurkan DSP untuk Penanganan Korban Gempa di Jabar

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta Seksi I

  • September 19, 2024
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta Seksi I

Imel Kembali Harumkan Nama Jambi di Laga Wushu Putri

  • September 19, 2024
Imel Kembali Harumkan Nama Jambi di Laga Wushu Putri