Pencopotan Mendadak sejumlah Kepsek di Taput Picu Polemik

DUNIA pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) diguncang polemik. Sejumlah kepala sekolah tingkat SD dan SMP dicopot dari jabatannya secara tiba-tiba.

Padahal saat ini tengah berlangsung masa persiapan ujian semester. Langkah itu pun menimbulkan pertanyaan besar terkait motif dan proses pengambilan keputusan oleh pemerintah daerah.

“Kami tengah fokus mendampingi siswa menghadapi ujian. Tiba-tiba surat pembebasan tugas datang begitu saja, tanpa penjelasan,” ujar salah satu kepala sekolah, Rabu (7/5), yang meminta identitasnya tidak disebut.

Kebijakan ini dinilai tidak hanya mengganggu stabilitas sekolah, tetapi juga mencederai semangat profesionalisme ASN. Para kepala sekolah menilai keputusan itu tidak berdasarkan evaluasi kinerja maupun proses penilaian yang transparan.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Lepas 46 Jemaah Calon Haji ASN 

Tidak sesuai prinsip

Langkah pencopotan tersebut disebut melanggar prinsip sistem merit sebagaimana diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Mutasi atau pemberhentian jabatan seharusnya mengacu pada indikator objektif seperti integritas dan kinerja, bukan karena kedekatan politik.

Di tengah hangatnya suhu politik menjelang Pilkada Serentak 2024, banyak pihak menduga pencopotan ini bermuatan politis. Beberapa pejabat pendidikan yang diberhentikan dikabarkan tidak sejalan dengan kepemimpinan Bupati Jonius Taripar Parsaoran (JTP).

“Isu politik sangat terasa. Ini bukan soal prestasi, tapi soal siapa mendukung siapa,” kata seorang guru senior.

Minim penjelasan

Upaya konfirmasi kepada pihak Badan Kepegawaian dan Dinas Pendidikan Taput tidak membuahkan hasil. Plt Kepala BKPSDM Taput, Nokman Simanungkalit, enggan memberikan tanggapan. Sementara Kadis Pendidikan Taput, Bontor Hutasoit, juga memilih bungkam saat dimintai keterangan mengenai dasar kebijakan tersebut.

BACA JUGA  Pemerintah dan Warga Humbahas Rayakan Paskah Bersama

Ketertutupan ini justru memperkuat kecurigaan publik bahwa rotasi jabatan kali ini tak lepas dari agenda politik kekuasaan.

“Kalau tidak segera dijelaskan secara terbuka, ini bisa jadi preseden buruk. Dunia pendidikan akan kehilangan arah dan semangat profesionalismenya,” ujar Ketua Forum Guru Taput dalam pernyataan terpisah.

Para ASN di Taput kini berharap adanya evaluasi dari pemerintah pusat maupun lembaga pengawas, agar kebijakan di bidang pendidikan tetap berpijak pada prinsip meritokrasi dan bukan dijadikan alat kepentingan sesaat. (Satu/N-01)

BACA JUGA  Lakukan Pungli hingga 730 juta, ASN Lapas Cebongan Ditahan

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pemkot Tasikmalaya Ganti Batu Andesit Taman Kota dengan Hotmix

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) membongkar batu andesit Taman Kota Tasikmalaya senilai Rp2,4 miliar bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Pembongkaran tersebut, dilakukan lantaran banyaknya…

Sri Wahyuni Tewas Dijambret, Dua Pelaku Ditangkap

SRI Wahyuni,46, warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tewas menjadi korban penjambretan di Jalan Pahlawan depan Halte Pondok Mutiara Kelurahan Lemahputro Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo,  Rabu (7/5) malam. Sri Wahyuni saat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Fasilitas Badal Haji Bagi Jemaah Indonesia Wafat Sebelum Wukuf

  • May 15, 2025
Fasilitas Badal Haji Bagi Jemaah Indonesia Wafat Sebelum Wukuf

Pieter Huistra akan Kembali Dampingi PSS di Dua Laga Krusial

  • May 15, 2025
Pieter Huistra akan Kembali Dampingi PSS di Dua Laga Krusial

Pemkot Tasikmalaya Ganti Batu Andesit Taman Kota dengan Hotmix

  • May 14, 2025
Pemkot Tasikmalaya Ganti Batu Andesit Taman Kota dengan Hotmix

Debut Gemilang Imran di Kejuaraan Para Bulutangkis Dubai

  • May 14, 2025
Debut Gemilang Imran di Kejuaraan Para Bulutangkis Dubai

MK Diskualifikasi Seluruh Paslon Pilkada Barito Utara 2024

  • May 14, 2025
MK Diskualifikasi Seluruh Paslon Pilkada Barito Utara 2024

Banyak Jemaah Indonesia Stress Akut Saat Adaptasi

  • May 14, 2025
Banyak Jemaah Indonesia Stress Akut Saat Adaptasi