Presiden Rusia tidak Mau Terjebak dalam Narasi Barat

  • Global
  • March 26, 2024
  • 0 Comments

PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin menegaskan bahwa keempat pelaku serangan di gedung konser Crocus City Hall merupakan ekstremis dengan ideologi radikal. Pernyataan tersebut disampaikan Putin dalam pertemuan dengan jajaran pejabat pemerintah Rusia.

Ia mengatakan pembantaian pada pekan kemarin itu dilakukan para ekstremis yang ideologinya telah diperjuangkan mereka selama berabad-abad. Sebelumnya diberitakab bahwa serangan mereka membunuh 137 orang pekan lalu.

Putin, yang mengatakan pada akhir pekan lalu menyebut keempat penyerang ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke Ukraina, tidak menyebutkan afiliasi kelompok Islamic State (ISIS), yang dikenal sebagai ISIS-K. Padahal, ISIS-K mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di gedung Crocus City Hall dekat Moskow.

BACA JUGA  Putin: Timur Tengah akan Damai hanya jika Palestina Merdeka

Putin berupaya tidak mengikuti narasi negara-negara Barat dengan tidak menyebutkan nama ISIS atau ISIS-K dalam pidatonya. Negara-negara barat, khususnya Amerika Serikat (AS) langsung menuduh keempat pelaku terafiliasi ISIS.

Putin juga tidak menyebutkan siapa yang memerintahkan serangan tersebut. Namun ia mengatakan bahwa penting untuk mencari tahu mengapa para teroris mencoba melarikan diri ke Ukraina setelah beraksi, dan siapa yang menunggu mereka.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan Prancis memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa entitas ISIS bertanggung jawab atas serangan di Moskow.

Sebelumnya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak menyalahkan pihak tertentu, dan mendesak wartawan untuk menunggu hasil penyelidikan di Rusia. Dia juga menolak mengomentari laporan bahwa AS telah memperingatkan pihak berwenang di Moskow pada 7 Maret tentang kemungkinan akan terjadinya serangan teroris.

BACA JUGA  DK PBB Salahkan AS yang masih Memasok Senjata ke Israel

Peskov mengatakan bahwa informasi intelijen tersebut bersifat rahasia. Rusia menhaku siap menghukum keras mereka yang berada di balik serangan Moskow.

Kempat pria telah didakwa oleh pengadilan Moskow pada Minggu (24/3) malam, dengan menggunakan pasal terorisme. Saat hadir di pengadilan, mereka menunjukkan tanda-tanda dipukuli.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan penyelidikan masih berlangsung, namun berjanji bahwa para pelakunya akan dihukum, dan mereka tidak pantas mendapatkan belas kasihan. (AFP/News/N-1)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Punya Akun Medsos

PARLEMEN Australia mengesahkan Undang-undang larangan anak-anak di bawah usia 16 tahiun memiliki akun di platform media sosial. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan kebijakan pelarangan anak di bawah usia 16…

Keputusan Penangkapan Netanyahu Didukung Banyak Negara

PRESIDEN Turki, Recep Tayyip Erdogan mendukung surat penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional atau ICC . “Kami mendukung surat perintah penangkapan,” kata Erdogan, Sabtu (23/11/2024).…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

  • December 4, 2024
Masih Ada 0,68 Persen NIK yang belum Dipadankan

Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

  • December 4, 2024
Datangi Ponpes Ora Aji, Sonhaji Maafkan Gus Miftah

Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

  • December 4, 2024
Menangi Sengketa Pemilu, Eep Minta Keadilan Mahkamah Partai

Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

  • December 4, 2024
Pertamina Tambah Layanan Menghadapi Liburan Nataru

KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

  • December 4, 2024
KPU Kota Bandung Gelar Rekapitulasi Suara Pilkada Bandung

Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru

  • December 4, 2024
Wakil Bupati Sleman Minta Kendalikan Harga Saat Nataru