
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengapresiasi dan berterimakasih atas dukungan Pemerintah Azerbaijan yang memfasilitasi proses evakuasi 96 WNI dari Iran pada 21 Juni 2025.
Dalam laman Kementerian Luar Negeri, Menlu RI menyampaikan ini saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri OKI ke-51 di Istanbul, Turki, 21-22 Juni 2025.
Evakuasi 98 WNI dilakukan sebagai langkah antisipasi dari meningkatnya ketegangan di Iran akibat serangan dari Israel.
Azerbaijan juga memiliki kekhawatiran terhadap perkembangan situasi Iran-Israel yang dapat berdampak pada stabilitas dan keamanan kawasan.
Sebelumnya Menlu RI telah memerintahkan agar status pelindungan WNI di Iran dinaikkan dari Siaga 2 menjadi Siaga 1 dan agar segera diambil langkah-langkah evakuasi.
“Kami juga telah melakukan komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasan karena situasi semakin tidak menguntungkan,” ujar Menlu RI.
Evakuasi dilakukan melalui jalur darat karena akses ke bandara internasional ditutup.
Total WNI yang ada di Iran ada 386 orang, dan baru 98 WNI dievakuasi. Sedangkan di Israel ada 194 WNI. KBRI Amman sudah menyusun langkah kontingensi evakuasi.
Kemlu telah menerima permintaan 11 WNI utuk dievakuasi dari Israel. KBRI Amman sudah menetapkan status Siaga 1 untuk Israel dan Palestina sejak 2023.
Untuk WNI yang memiliki rencana bepergian ke Iran, Israel, Lebanon, Suriah, dan Yaman diimbau agar menunda perjalanan tersebut.
Bagi WNI yang memiliki rencana penerbangan di atas wilayah Timur Tengah agar selalu memeriksa jadwal penerbangan ke maskapai masing-masing untuk mengantisipasi buka tutup wilayah udara yang dapat memengaruhi jadwal penerbangan. (*/S-01)