California Terdampak Perubahan Iklim

CALIFORNIA menjadi tempat idaman untuk ditinggai karena udaranya sejuk. Banyak pesohor tinggal di sana.

Ketika musim dingin tidak ada salju, ketika musim panas tidaklah terik. Namun dalam perjalanan waktu, alam California sudah berbeda.

Penambahan penduduk, penggunaan sumber daya alam masif dan kondisi iklim ditambah adanya perubahan iklim menyebabkan kawasan itu menjadi ancaman.

Kenaikan suhu, perubahan cuaca dan kekeringan menyebabkan sering mengalami kebakaran hutan. Kini sebutannya California Burning karena kerap terjadi kebakaran hutan.

Dan kali ini kebakaran di California di saat musim dingin, bukan musim panas seperti biasanya.

Apa saja menyebabkan kondisi alam California berubah, berikut penjelasannya dihimpun dari berbagai sumber:

Pola Cuaca Alami

  • Kondisi Iklim Mediterania: California memiliki iklim Mediterania dengan musim panas yang kering dan musim dingin yang basah. Namun, jumlah curah hujan yang tidak teratur dapat menyebabkan periode panjang tanpa hujan.
  • El Niño dan La Niña: Pola cuaca ini dapat memengaruhi curah hujan. La Niña sering kali menyebabkan kondisi yang lebih kering di California.
  • Jet Stream: Pola angin di atmosfer atas yang dikenal sebagai jet stream dapat berubah, mendorong badai yang biasanya membawa hujan ke California menjauh dari wilayah tersebut.
BACA JUGA  BMKG Sebut Sejumlah Daerah Berpotensi Hujan Lebat

Perubahan Iklim Global

  • Peningkatan Suhu: Pemanasan global menyebabkan suhu meningkat, yang meningkatkan penguapan air dari danau, sungai, dan tanah.
  • Penurunan Salju Pegunungan: Sebagian besar air di California berasal dari salju di Pegunungan Sierra Nevada. Suhu yang lebih hangat menyebabkan salju mencair lebih cepat atau turun sebagai hujan, yang mengurangi cadangan air di musim panas.
  • Cuaca Ekstrem: Perubahan iklim juga menyebabkan pola cuaca ekstrem, termasuk kekeringan yang lebih panjang dan intens.

Permintaan Air Tinggi

  • Pertumbuhan Populasi: Dengan populasi yang besar, kebutuhan air untuk konsumsi rumah tangga, industri, dan kota sangat tinggi.
  • Penggunaan Air untuk Pertanian: California adalah salah satu pusat produksi pertanian terbesar di dunia, dengan sektor pertanian yang mengkonsumsi sekitar 80% dari total pasokan air negara bagian.
  • Pengelolaan Sumber Air: Sistem distribusi air yang kompleks sering kali menghadapi tantangan dalam mengimbangi permintaan dan pasokan air.
BACA JUGA  Kebakaran Hutan di Los Angeles belum Usai

Kebakaran Hutan

  • Kebakaran hutan yang sering terjadi  mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air, memperparah dampak kekeringan.

Penurunan Air Tanah

  • Penggunaan Air Tanah Berlebihan: Ketika kekeringan terjadi, lebih banyak air diambil dari akuifer bawah tanah. Hal ini menyebabkan penurunan cadangan air tanah yang sulit untuk dipulihkan.

Fenomena “Megadrought”

  • Studi menunjukkan bahwa Amerika Barat, termasuk California, mungkin sedang mengalami “megadrought,” yaitu kekeringan yang berlangsung selama beberapa dekade, dipengaruhi oleh pola cuaca alami yang diperburuk oleh perubahan iklim. (*/S-01)

BACA JUGA  Petugas Pemadam Kebakaran Bisa Kendalikan Api di Los Angeles

Siswantini Suryandari

Related Posts

Tim Gabungan Temukan lagi Korban Longsor Petungkriyono

UPAYA pencarian korban longsor di wilayah Petungkriyono terus berlanjut hingga hari ke-4, Jumat (24/1). Tim gabungan memperluas area pencarian untuk meningkatkan peluang menemukan korban yang masih hilang. Kapolres Pekalongan, AKBP…

30 UMKM Meriahkan Liburan di Museum Kereta Api Ambarawa

SEBANYAK  30 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar pameran di Museum Kereta Api Ambarawa sambut libur Imlek atas undangan PT KAI Wisata. Wisatawan yang berkunjung di museum ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

  • January 24, 2025
Pendekar Bodoh Melebarkan Sayap D’Cost di Sidoarjo

Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

  • January 24, 2025
Tim All Stars Solo Telan Dua Kekalahan di MilkLife Soccer Challenge

KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang di 2024

  • January 24, 2025
KAI Logistik Kelola  27 Juta Ton Barang di 2024

Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

  • January 24, 2025
Antisipasi Krisis Pangan, Disdik Gandeng DKPP Kota Bandung

Metamorfosa Barongsai, dari Hiburan Jadi Cabang Olahraga

  • January 24, 2025
Metamorfosa Barongsai, dari  Hiburan Jadi  Cabang Olahraga

Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB

  • January 24, 2025
Pemprov Jateng Raup Pendapatan Rp19,363 Miliar dari PKB