
Bupati Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Vandiko Timotius Gultom mengusulkan dibukanya penerbangan langsung dari Eropa ke Bandara Internasional Kualanamu guna mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Usulan itu disampaikan Vandiko dalam rapat koordinasi nasional percepatan pengembangan pariwisata yang dipimpin oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor DEN, Jakarta, Senin (16/6).
“Penerbangan langsung dari Eropa ke Kualanamu akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba,” ujar Vandiko.
Selain usulan direct flight, Vandiko juga mendorong penambahan agenda-agenda internasional di kawasan Danau Toba. Namun ia menekankan agar biaya penyelenggaraan (hosting fee) tidak memberatkan keuangan daerah.
Dalam rakor tersebut, Luhut menegaskan bahwa penguatan sektor pariwisata, khususnya di DPSP seperti Danau Toba, adalah kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Ia meminta agar pelaksanaan event internasional diiringi dengan peningkatan kualitas kebersihan, pengembangan pariwisata berkelanjutan, serta pemberian izin investasi mengutamakan pemberdayaan masyarakat lokal.
“Rapat-rapat besar kementerian harus mulai dilakukan langsung di kawasan DPSP. Menteri Pariwisata harus turun langsung ke Danau Toba bersama para kepala daerah,” tegas Luhut.
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, menyebut ada empat destinasi yang menjadi fokus percepatan, yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, dan Raja Ampat. Sementara itu, destinasi prioritas regeneratif meliputi Kepulauan Riau, Bali, dan kawasan Great Jakarta.
Gubernur Sumatra Utara, M. Bobby Afif Nasution, dalam kesempatan sama menyampaikan optimisme bahwa sektor pariwisata Danau Toba berpotensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Namun ia juga mengingatkan agar beban anggaran daerah untuk menyokong event internasional seperti F1 Powerboat dan Jetski Aquabike tidak terlalu tinggi.
Bobby turut menyampaikan adanya ketertarikan investor swasta dalam pembangunan infrastruktur penunjang, salah satunya jalan tol Pematang Siantar–Danau Toba.