
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) perolehan standar internasional ISO 22301:2019 yang dikeluarkan lembaga Sertifikasi Internasional British Standard Institution (BSI).
BSI memantapkan kesiapan perseroan sebagai menjadi bank berstandar internasional. Hal ini tercermin dari upaya untuk memenuhi standar operasional bank global.
ISO 22301:2019 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Keberlangsungan Bisnis (Business Continuity Management System / BCMS).
Standar ini dirancang untuk membantu organisasi mempersiapkan, merespons, dan pulih dari gangguan operasional secara efektif.
Standar ini mencakup aspek seperti ketahanan organisasi, kesinambungan proses bisnis, hingga mitigasi risiko potensial yang dapat mengganggu operasional di masa depan.
Dengan diraihnya sertifikasi ISO 22301:2019, BSI telah menunjukkan kesiapan dalam menjaga kelangsungan layanan penting meski terjadi gangguan operasional.
Sertifikasi ini menjadi panduan bagi BSI untuk membangun sistem yang tangguh, tetap melayani nasabah dengan baik di segala kondisi, dan memperkuat tata kelola perusahaan yang andal.
SEVP Operation BSI Ana Nurul Khayati, mengungkap pencapaian sertifikasi ini menunjukkan BSI telah memenuhi standar internasional dalam pengelolaan risiko. Serta memastikan kelangsungan layanan dalam berbagai situasi.
“Pencapaian ini mencerminkan upaya BSI dalam menjaga kelangsungan operasional yang dapat diandalkan,” kata Ana, Sabtu (10/5).
“Dengan diperolehnya sertifikasi ISO 22301:2019, BSI semakin siap untuk memperkokoh posisinya sebagai bank syariah global yang mematuhi standar internasional,” lanjutnya.
Ke depan, BSI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memperkuat sistem Business Continuity Management (BCM) yang mencakup seluruh aspek operasional penting bank.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga agar BSI tetap dapat memberikan layanan optimal kepada nasabah dalam segala kondisi. Sekaligus memperkuat kepercayaan publik dan memastikan kelangsungan bisnis secara berkelanjutan. (DS/S-01)