Penutupan 4 Bank di Solo Dinilai karena Efisiensi dan Digitalisasi

SEBANYAK empat kantor cabang bank umum di Solo Raya ditutup dan satu lainnya direlokasi di awal-awal tahun ini. Ironisnya hal itu terjadi di tengah stabilitas sektor perbankan yang terjaga dan tumbuh secara yoy.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo sendiri mengaku belum mendapatkan tembusan terkait penutupan 4 bank dan relokasi satu kantor cabang di Solo Raya itu. Namun mereka meyakini penutupan itu karena faktor efisiensi agar tidak merugi.

“Ya sebab penutupan atau penambahan kantor cabang bank umum adalah wewenang kantor pusat,” kata Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Solo, Soni Prima Nugroho dalam diakusi OJK Solo dengan forum wartawan ekonomi Kota Solo menjelang buka puasa.

BACA JUGA  Perbankan Harus Bantu Wujudkan Program Swasembada Pangan

Digitalisasi

Penyebab lainnya, karena perbankan kemungkinan mengikuti perkembangan zaman yakni, pemanfaatan sistem digital. Dalam perkembangan digital, i nasabah bank kini tidak perlu datang ke kantor bank, atau untuk transfer maupun ambil duit, juga tidak perlu ke kantor bank, cukup lewat gadget.

Tetapi yang jelas, di tengah persoalan yang mengemuka itu, kondisi stabilitas sektor perbankan berdasarkan posisi Desember 2024, tetap terjaga dan tumbuh secara yoy.

Menurut Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto, bahwa berdasarkan data posisi Desember 2024, aset perbankan di Solo Raya naik sebesar 1,34 persen menjadi Rp119,79 triliun dari sebelumnya Rp118,21 triliun.

Pembiayaan perbankan turun

Hanya lanjut dia, terkait kredit atau pembiayaan perbankan, ternyata mengalami penurunan sebesar 2,64 persen, dari sebelumnya Rp106,95 triliun menjadi Rp104,13 triliun, atau turun sebesar Rp2,81 triliun.

BACA JUGA  BRI Imbau Nasabah Waspada Terhadap Pelaku Penipuan

Pada saat sama dana pihak ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 3,61 persen menjadi Rp97,50 triliun dari sebelumnya Rp 94,10 triliun.

Artinya, likuiditas perbankan di Solo Raya pada Desember 2024 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 106,79 persen. (WID/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

DIREKTUR Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, Mashudi, menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperbaiki kondisi Lapas yang saat ini mengalami over kapasitas. Hal itu dikatakannya saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan…

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

BALAI Besar KSDA Riau melakukan penyelamatan anak satwa Gajah Sumatra yang tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Kepala Balai Besar KSDA Riau…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

  • March 11, 2025
Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

  • March 11, 2025
BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

BC Solo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp1,091 Miliar

  • March 11, 2025
BC Solo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp1,091 Miliar

Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

  • March 11, 2025
Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

Polisi Pastikan EMN Alami Kecelakaan Tunggal

  • March 11, 2025
Polisi Pastikan EMN Alami Kecelakaan Tunggal

Wakil Bupati Samosir Siap Berolaborasi Demi Kartu Hijau UNESCO

  • March 11, 2025
Wakil Bupati Samosir Siap Berolaborasi Demi Kartu Hijau UNESCO