Wisatawan Pertama di Borobudur & Prambanan Disambut Hangat

WISATAWAN pertama kali masuk kawasan Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Kerarton Ratu Boko serta Teater dan Pentas Ramayana, pada 1 Januari 2025 mendapat sambutan hangat.

Pengunjung pertama di Prambanan dan Keraton Ratu Boko disambut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko InJourney Destination Management, Joel Siahaan, bersama General Manager Prambanan & Ratu Boko, Ratno Timur.

Injourney Destination Management adalah perusahaan yang mengelola objek wisata di Indonesia, termasuk taman wisata candi, hotel, dan sendratari.

Di Borobudur, wisatawan pertama mendapat sambutan meriah dari Direktur Taman Wisata Borobudur, Mardijono Nugroho serta GM Borobudur AY Suhartanto dengan menggunakan pakaian adat Jawa.

“Penyambutan ini bukan sekadar seremonial, melainkan cara kami untuk memberikan pengalaman unik,” kata Joel Siahaan, Rabu (1/1).

BACA JUGA  Pelari Kenya Kuasai Podium Mandiri Jogja Marathon

“Dan memperkaya wawasan wisatawan tentang pentingnya menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang,” lanjutnya.

Acara dimulai dengan pengalungan kain tenun sebagai simbol kehangatan dan penghargaan terhadap budaya lokal dengan kualitas global.

Suasana penyambutan semakin hidup dengan iringan kesenian tradisional seperti Prajurit Bregodo di Prambanan.

Kemudian tarian Punakawan disertai musik tradisional Srandul di Keraton Ratu Boko, dan Kirab Budaya dengan delman di Borobudur.

Sebagai bagian harapan atas kelestarian alam serta budaya, acara ditutup juga dengan aksi tanam pohon Bungur bersama-sama.

“Penanaman pohon ini adalah simbol pertumbuhan dan keberlanjutan, mengajak setiap wisatawan untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan terjaga,” tambah Joel.

BACA JUGA  Sambut Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Berkomitmen Kawal Perayaan Waisak

Wisatawan pertama asal Sumatra Utara

Pengunjung pertama Candi Prambanan Sugeng Priyono asal Sumatra Utara, mengaku datang ke Prambanan untuk mengenalkan sejarah kepada anak-anaknya.

“Kami merasa sangat dihargai dan senang dengan penyambutan ini berharap dapat kembali berkunjung,” ujarnya.

Dengan menyatukan kesenian, budaya, sejarah, dan kelestarian alam, didukung peningkatan kualitas layanan dan fasilitas.

InJourney Destinations serius membuktikan komitmennya untuk menjadikan kawasan destinasi yang dikelolanya menyempurnakan tujuan pariwisata, edukasi dan spiritualitas kelas dunia. (AGT/S-01)

BACA JUGA  Dongkrak Pariwisata, Mandiri Jogja Marathon 2024 Digelar di Kawasan Prambanan

Siswantini Suryandari

Related Posts

Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

SALAH satu korban perahu nelayan yang terbalik akibat dihantam ombak besar di Perairan Congot, sebelah selatan Kabupaten Kulon Progo, belum ditemukan. Sedangkan seorang korban lainnya Mareta Ryan Afandi meninggal dunia…

Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

PRESIDEN Korea Selatan Yoon Suk Yeol hingga sekarang belum bisa dimakzulkan, apalagi dipenjara. Ia tetap aktif memengaruhi pendukungnya, Ia masih menjadi Presiden Korea Selatan berkuasa meski dorongan pemakzulan begitu kuat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

  • January 4, 2025
Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

Lagi, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

  • January 4, 2025
Lagi, Gajah Sumatra Ditemukan Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

  • January 4, 2025
Presiden Korea Selatan Aktif Pengaruhi Pendukungnya

Tahun Baru Tionghoa Mengapa Disebut Imlek?

  • January 4, 2025
Tahun Baru Tionghoa Mengapa Disebut Imlek?

Wisatawan asal Kalimantan Selatan Tertinggi Belanja di Sleman

  • January 4, 2025
Wisatawan asal Kalimantan Selatan Tertinggi Belanja di Sleman

Mengapa Kucing tidak Masuk Zodiak Tionghoa? Begini Ceritanya

  • January 4, 2025
Mengapa Kucing tidak Masuk Zodiak Tionghoa? Begini Ceritanya