Pemprov Jateng Genjot Pengembangan Kawasan Industri

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah terus berupaya mengembangkan jumlah kawasan industri di wilayahnya. Sebab hal itu didukung oleh iklim investasi di Jateng yang terus menggeliat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan,  kondisi wilayahnya dinilai kondusif untuk menanamkan investasi. Sebab, selain letak geografinya strategis, tenaga kerja di Jateng masih kompetitif. Sehingga dinilai memiliki prospek untuk investor dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami mengajak semua untuk berinvestasi dan mengembangkan industri di Jateng,” kata Sumarno saat menghadiri rapat koordinasi nasional Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Hotel Gumaya, Semarang,  Kamis (25/7).

Sumarno menyebut, kawasan industri berperan penting dalam pertumbuhan industri di berbagai daerah. Selain memudahkan kegiatan industri, juga berdampak pada peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja.

BACA JUGA  Dinas Pertanian Sleman Puas, Susu Sapi Peternak Terserap

Karenanya, lanjut Sumarno, Pemprov Jateng terus berupaya menarik investor untuk menanamkan atau mengembangkan usahanya di Jateng.

“Tetapi kami tidak bisa berjalan sendiri, sehingga butuh dukungan dan kolaborasi dengan HKI,” katanya.

7 Kawasan di Jateng

Hingga Juli 2024, Jawa Tengah punya tujuh kawasan industri potensial untuk calon investor, meliputi Kawasan Industri Kendal (KIK), Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW), Kawasan Industri Jateng Land Industrial Park Sayung (JIPS).

Kemudian Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB), Kawasan Industri Grand Batang City (KITB), Kawasan Industri Batang Industrial Park (BIP), dan Kawasan Industri Aviarna.

Rencananya, juga akan dilakukan pembangunan kawasan industri di Kendal, Demak, dan Cilacap.

Berdasasarkan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah,  realisasi investasi di Jawa Tengah pada tahun 2023 sebesar Rp77,02 triliun,  dengan serapan tenaga kerja mencapai 280.643 orang.

BACA JUGA  Pemprov Jateng Komitmen Realisasikan Luas Tambah Tanam Padi

Sektor industri

Sektor yang mendominasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2023 adalah sektor industri barang dari kulit dan alas kaki, industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, industri tekstil, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta sektor industri mineral non logam.

Sedangkan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) didominasi sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, jasa lainnya, sektor industri makanan, dan perdagangan reparasi.

Jateng harus bertranformasi

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam sambutannya secara virtual mengatakan, kawasan industri Provinsi Jawa Tengah memiliki okupansi sebesar 70,43 persen dengan total luas kawasan industri 4,595 hektare.

“Agar industri terus maju, kawasan industri harus bisa bertransformasi dengan memadukan konsep pemanfatan teknologi yang berwawasan lingkungan,” katanya.

BACA JUGA  Jembati Mahasiswa dan Industri, HME ITB Gelar Spark Kompetisi

Dengan begitu, lanjut dia, akan berdampak pada meningkatnya daya saing investasi, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi. (Htm/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pemkab Samosir Terima 18 Sertifikat Tanah Guna Percepat Pembangunan

DALAM rangka percepatan penyesuaian tata ruang dan penyelesaian permasalahan pertanahan di Provinsi Sumatera Utara, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, menghadiri Rapat Koordinasi Bupati/Wali Kota se-Sumatera Utara yang diselenggarakan di Aula…

Polda Jateng Beri Pendampingan Korban Kecelakaan di Purworejo

POLDA Jateng menegaskan akan mendampingi dan memberikan konseling kepada para korban selamat maupun keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan maut di Jalan Purworejo-Magelang pada Rabu (7/5) pagi. Selain sebagai bentuk…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

  • May 8, 2025
Media Sosial Jadi Ruang Kekuasaan Ciptakan Kapitalisme

PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India

  • May 8, 2025
PM Pakistan Shehbaz Sharif Siap Balas Serangan India

Platform SIAPKerja Belum Optimal Respons Gelombang PHK

  • May 8, 2025
Platform SIAPKerja Belum Optimal Respons Gelombang PHK

KAI Logistik Miliki 43 Service Point di Jawa, Bali dan Sumatra 

  • May 8, 2025
KAI Logistik Miliki 43 Service Point di Jawa, Bali dan Sumatra