Bangunan Rawa di Kalimantan Selatan Terancam Ambruk

BANYAK bangunan di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berdiri di atas lahan rawa dinilai rawan ambruk akibat penurunan (subsiden) tanah dan kegagalan konstruksi. Kondisi ini dipicu oleh karakteristik tanah rawa dan gambut yang memiliki daya dukung rendah.

“Wilayah dan tata ruang Kalsel terus berkembang dengan semakin banyaknya bangunan bertingkat. Namun sebagian besar lahan di Kalsel adalah rawa dan gambut yang berisiko tinggi terhadap kegagalan konstruksi,” ujar Ahmadi, Pembina Tagana Kalsel, saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas Tagana di Banjarmasin, Selasa (14/10) petang.

Ahmadi menyoroti sejumlah kasus bangunan ambruk di Kalsel yang menelan korban jiwa, serta banyaknya rumah dan gedung bertingkat yang miring akibat kegagalan struktur. Ia juga menyinggung peristiwa serupa di Sidoarjo yang menyebabkan puluhan korban jiwa.

BACA JUGA  Delapan Perusahaan di Kalsel Berpredikat Merah

“Pelatihan ini penting agar anggota Tagana dibekali kemampuan melakukan pertolongan dan pencarian korban di reruntuhan maupun bencana lainnya,” katanya.

bangunan rawa di kalimantan selatan rawan roboh
Pelatihan bertajuk Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) tersebut digelar oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas).

Pelatihan bertajuk Collapse Structure Search and Rescue (CSSR) tersebut digelar oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalsel bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas). Kegiatan diikuti 40 anggota Tagana dari seluruh Kalsel dan berlangsung pada 14–16 Oktober 2025. Teori dilaksanakan di Banjarmasin, sementara praktik lapangan dilakukan di Banjarbaru.

Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Kalsel, Amri Zuna, menekankan pentingnya penerapan desain bangunan yang sesuai dengan karakteristik lahan rawa.
“Bangunan di atas lahan rawa sangat rawan, sehingga harus dirancang khusus agar tidak mudah ambruk,” tegasnya.

BACA JUGA  RS Amanah Medical Centre Banjarmasin Resmi Beroperasi

Ahmadi menambahkan, potensi kegagalan struktur di Kalsel harus diantisipasi melalui mitigasi dini. “Selain pengawasan konstruksi, kita juga perlu menyiapkan SDM yang terlatih menangani situasi bangunan runtuh,” ujarnya. (DS/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

PEMERINTAH memastikan akan merevisi sejumlah regulasi terkait skema pembiayaan Koperasi Merah Putih. Salah satu perubahan paling krusial adalah penetapan pembayaran cicilan menggunakan dana desa, yang mencapai sekitar Rp40 triliun per…

Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

DINAS Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggerakkan budaya literasi melalui program Musikaliterasi: Musik x Literasi Buku, yang digelar di Aula Balairung Disarpus, Sabtu (15/11). Program…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

  • November 15, 2025
Cicilan Koperasi Merah Putih Diambil dari Dana Desa

Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

  • November 15, 2025
Musikaliterasi, Cara Baru Bandung Dorong Minat Baca

Penguatan Hutan Adat Jadi Fokus Indonesia di COP30

  • November 15, 2025
Penguatan Hutan Adat Jadi Fokus Indonesia di COP30

20.000 Dokumen Jeffrey Epstein Dirilis, Nama Trump Ikut Terseret

  • November 15, 2025
20.000 Dokumen Jeffrey Epstein Dirilis, Nama Trump Ikut Terseret

Operasi Merah Putih Ungkap Perambahan di Seblat

  • November 15, 2025
Operasi Merah Putih Ungkap Perambahan di Seblat

Bandung Tutup Special Olympic SE Asia Football 2025

  • November 15, 2025
Bandung Tutup Special Olympic SE Asia Football 2025