
ATHARVA Dimar Sena, bocah warga Sarirejo, Singosaren, Banguntapan, Bantul, dipastikan meninggal dunia setelah jasadnya ditemukan. Sebelumnya, bocah berusia 8 tahun itu dilaporkan terpeleset saat akan mengambil sandalnya yang terbawa arus selokan irigasi di dekat rumahnya pada Senin (5/5).
Saat kejadian, Atharva main hujan-hujanan bersama dua teman lainnya. Namun nahas, ia terpeleset dan terseret arus selokan ketika akan mengambil sandalnya yang terjatuh dan terbawa arus.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Basarnas Yogyakarta. Menerima laporan Basarnas Yogyakarta segera menerjunkan satu unit pencarian dan pertolongan yang dilengkapi dengan peralatan penyelamatan di air.
Hari pertama
“Hari pertama pencarian, tidak membuahkan hasil sehingga kemudian dilanjutkan pada hari kedua, Selasa ini,” kata Kasiop Kantor Basarnas Yogyakarta Arief Sugiyarto.
Arief menjelaskan pencarian hari kedua Tim SAR Gabungan, Basarnas dan potensi SAR lainnya di bagi menjadi 5 SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 katanya melaksanakan pencarian visual darat dengan penyisiran dari LKP (Last known position) disaluran irigasi mengarah ke pertemuan Sungai Gajahwong dan di lanjutkan sampai ke Grojogan yang berjarak 2 kilometer dari LKP.
Sementara SRU 2 melaksanakan penyisiran dengan body rafting dari LKP sampai Grojogan yang berjarak sekitar 2 kilometer, Sru 3 menggunakan LCR (Landing Craft Rubber) di daerah atas Grojogan dan menggunakan packraft/kayak, Sru 4 melakukan pencarian via udara dengan menggunakan drone.
“SRU 5 adalah Tim Penyelam dari Lanal (Pangkalan TNI Angkatan Laut) Yogyakarta,” katanya.
100 personel
Tim SAR Gabungan ini berkekuatan sekitar 100 personel gabungan dari berbagai unsur. Pada pukul 11.30 WIB, imbuh Arief, Tim menemukan korban atas di lokasi yang berjarak sekitar 1.100 meter dari LKP.
Dikatakan, selanjutnya jenazah korban dievakuasiselanjutnya diidentifikasi oleh Inafis Polres Bantul. “Setelah dilakukan identifikasi jenazah korban langsung di bawa ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga,” katanya.
Dengan ditemukannya korban Operasi SAR di nyatakan ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (AGT/N-01)