Tertipu Beri Data Pribadi, Uang Rp460 juta di Dompet Digital E-Wallet Amblas

KANTOR  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya menginformasikan adanya seorang perempuan warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang melaporkan kehilangan uang di dompet digital (e-wallet) sejumlah Rp 460 juta.

Kejadian itu terjadi, setelah korban ditelepon seseorang yang mengaku dari Ditjen Pajak hingga diminta mengubah nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor OJK Tasikmalaya Melati Usman mengatakan, modus penipuan sekarang dikategorikan makin banyak ragam dan canggih hingga pelaku menggunakan sistem kecangihan perangkat untuk menipu.

Video call

Salah satunya seperti yang terjadi di Kabupaten Ciamis. Uang sebesar Rp 460 juta melayang usai korban melakukan video call dengan pelaku.

“Pelaku melakukan aksinya dengan cara komunikasi melalui video call dan selama  panggilan berlangsung, wajah pelaku tidak pernah terlihat dan saat setelah video call ditutup saldo dalam e-wallet milik korban hilang.”

BACA JUGA  BI Tasikmalaya Berkomitmen Bangun Ekosistem UMKM

“Kejadian tersebut, telah menambah daftar pengaduan penipuan masuk ke Satgas Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan (Satgas Pasti) melalui Kanal Online Terpadu Masyarakat (KOTM),” katanya, Jumat (25/4/2025).

Melati mengatakan, kasus penipuan yang terjadi selama ini telah tercatat sudah ada 58 laporan serupa yang diterima.

Selalu waspada

Untuk itu tim OJK Tasikmalaya  masih melakukan proses pencatatan dan dokumentasi untuk meminimalkan dampaknya.

“Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya terus gencar mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai segala modus pelaku kejahatan membobol uang yang disimpan di dompet digital atau e-wallet dan tidak memberikan identitas pribadi. Kami meminta agar warga di Tasikmalaya, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Banjar, Garut, Pangandaran dan Sumedang jangan tergiur tawaran atau permintaan dari orang yang baru dikenal dan harus waspada dengan modus tawaran investasi lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA  OJK Jateng Perkuat Permodalan Khusus BPR dan BPRS

Menurutnya, kejadian itu  harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat selalu waspada.  Mudah-mudahan pelakunya dapat ditangkap.

“Pembobolan uang di dalam sompet digital menjadi perhatian OJK agar kejadian serupa tidak menimpa masyarakat Ciamis maupun wilayah lainnya. Namun, upaya untuk terhindar dari modus kejahatan penipuan supaya tidak memberikan data pribadi ke sembarang orang entah melalui telepon, email, atau lainnya,” pungkasnya. (Yey/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Pemkab Bandung Beri Pendampingan pada Santriwati Korban Pencabulan

PEMERINTAH Kabupaten Bandung, Jawa Barat siap memberi pendampingan pada delapan santriwati korban kasus pencabulan oleh RR (30), oknum pimpinan Ponpes Santri Sinatria Qurani, Jalan Gunung Aseupan, Desa Karamatmulya Kecamatan Soreang,…

3000 Pelari Ramaikan Bank bjb Bandoeng 10K

BANK bjb bersama Pemerintah Kota Bandung d menyelenggarakan kompetisi lari Bank Bjb Bandoeng 10K pada Minggu (18/5), dengan titik start di Kantor bank bjb di Braga dan finish di Balai…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pemkab Bandung Beri Pendampingan pada Santriwati Korban Pencabulan

  • May 18, 2025
Pemkab Bandung Beri Pendampingan pada Santriwati Korban Pencabulan

Dorong Wirausaha, Gerai KAI Logistik Gratiskan Biaya Administrasi 

  • May 18, 2025
Dorong Wirausaha, Gerai KAI Logistik Gratiskan Biaya Administrasi 

3000 Pelari Ramaikan Bank bjb Bandoeng 10K

  • May 18, 2025
3000 Pelari Ramaikan Bank bjb Bandoeng 10K

Gubernur Lemhannas RI Ziarah ke Makam Bung Karno

  • May 18, 2025
Gubernur Lemhannas RI Ziarah ke Makam Bung Karno

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Yogya

  • May 18, 2025
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Yogya

Borobudur Kebanjiran Pengunjung pada Puncak Hari Tri Suci Waisak

  • May 18, 2025
Borobudur Kebanjiran Pengunjung pada Puncak Hari Tri Suci Waisak