DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyita 787 botol minuman keras dalam satu penggerebekan di sebuah toko di Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Ihsan, Kamis (6/2) menjelaskan polisi melakukan penindakan terhadap penjual minuman beralkohol yang tidak dilengkapi ijin usaha di Toko M Sewon Bantul.
Dalam penindakan tersebut, polisi menyita minuman beralkohol golongan A, B dan C total sebanyak 787 botol dengan rincian 250 (dua ratus lima puluh) botol minuman beralkohol golongan A, 480 (empat ratus delapan puluh) botol minuman beralkohol golongan B dan 57 botol minuman beralkohol golongan C.
Saat ini, Ditreskrimsus Polda DIY masih terus mendalami kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi dan ahli guna memastikan proses hukum berjalan maksimal.
Akan ditindak
Diduga sebagai pemilik toko tempat penjualan miras tanpa ijin adalah DVA (32), warga Sewon, Bantul.Ia mengingatkan kepolisian akan terus melakukan penindakan terhadap pelaku usaha yang menjual minuman beralkohol tanpa izin.
“Polda DIY terus berkomitmen melakukan penindakan terhadap pelaku usaha yang melanggar aturan, karena ini bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi yang lebih utama adalah soal ketertiban, keamanan dan keselamatan masyarakat,” tegas Kombes Pol Ihsan.
Untuk menjerat pelaku perdagangan minuman keras, polisi tidak menggunakan peraturan daerah dan menempatkan sebagai tipiring (Tindak Pidana Ringan) namun undang-undang perdagangan dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Rp10.000.000.000.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dengan memberikan informasi jika menemukan adanya perdagangan minuman beralkohol tanpa ijin,” pungkas Kombes Pol Ihsan. (AGT/N-01)